PR BANDUNGRAYA - Uji klinis vaksin virus corona hingga saat ini masih terus dilakukan.
Memasuki uji klinis tahap ketiga, belum lama ini telah beredar kabar di platform media sosial Twitter yang mengklaim bahwa perusahaan multinasional produsen farmasi Glaxo Smith Kline (GSK) sengaja membuat vaksin virus corona yang dapat menyebabkan kemandulan.
Kabar tersebut disebarluaskan oleh pemilik akun Twitter bernama @99freemind dengan menuliskan narasi sebagai berikut.
“Dugaan orang dalam GSK melaporkan bahwa terdapat agen sterilisasi dalam virus corona yang dapat menyebabkan kemandulan tidak hanya pada pasien tetapi juga pada pasangan seksual orang yang disuntik. Butuh waktu lebih lama bagi saya untuk menemukan bukti bahwa WHO memasukkan HcG dalam vaksin Tetanus tetapi ini dia. Simpan itu. #VaccineTruth #WHO #PopulationReduction #EUGENICS," demikian narasi yang beredar tersebut.
Baca Juga: Cara Klaim Token Listrik PLN Gratis 450 dan 900 VA Bulan September 2020, Via WhatsApp dan Website
Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari situs Turn Back Hoax pada Senin, 31 Agustus 2020, ternyata informasi yang disebutkan dalam sumber klaim adalah informasi hoaks.
Faktanya, GSK tidak mengembangkan vaksin untuk Covid-19 melainkan menawarkan teknologi kepada para peneliti mitra yang sedang dalam proses mengembangkan vaksin.
Menurut Asisten Profesor dan Ketua Penelitian Kanada dari Departemen Mikrobiologi Medis & Penyakit Menular di Universitas Manitoba, Jason Kindrachuk, selama ini belum ditemukan masalah kesehatan terkait hormon yang dilaporkan dari uji klinis vaksin virus corona yang tengah berlangsung.
Baca Juga: Donny Van de Beek Kian Merapat ke Manchester United
Tak hanya beredar di Twitter, ternyata informasi hoaks tersebut juga diunggah oleh salah satu pemilik akun Facebook bernama Lintas Masa I.