Pasar Mobil Indonesia Catat Rekor Penjualan Terburuk Akibat Corona, Anjlok 90,6 Persen April 2020

17 Mei 2020, 18:58 WIB
DERETAN mobil siap dikirimkan.* APRILIO AKBAR/ANTARA FOTO /

PIKIRAN RAKYAT - Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) mencatat adanya penurunan tajam atas penjualan mobil pada April 2020.

Jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu, penjualan mobil kini merosot tajam hingga 90,63 persen. 

Pada April 2020, tercatat hanya ada 7.871 unit penjualan mobil, padahal pada bulan yang sama di tahun 2019, penjualan mobil mencapai angka 85.056 unit.

Baca Juga: Dituding Sebagai Pencuri Riset Corona oleh Amerika Serikat, Tiongkok: Itu Bohong

Antara melaporkan, penurunan penjualan mobil terjadi pada semua merek sepanjang April 2020, dimana masyarakat diimbau untuk tetap di rumah guna mencegah sebaran Covid-19.

Pada Maret 2020 ada sebanyak 76.811 unit mobil yang terjual, angka itu saja sudah menjadi yang terendah dalam delapan bulan berturut-turut sejak Juni 2019.

Pada Februari sebanyak 79.645 unit mobil terjual, Januari 80.435 unit, sedangkan Desember 2019 sebanyak 91.240 unit.

Baca Juga: Ahli Farmasi: Pembuatan Vaksin Virus Corona Memakan Waktu Dua Tahun

Sebelumnya, penjualan terendah dalam periode setahun ke belakang terjadi pada Juni 2019, sebanyak 59.600 unit.

Hal itu terjadi karena Juni bertepatan dengan libur lebaran yang membuat aktivitas diler tidak maksimal.

Toyota yang mengalami kenaikan penjualan pada Februari, yakni dari 25.180 unit pada 2019, kemudian pada Februari 2020 menjadi 26.346 unit, juga tidak luput dari penurunan penjualan pada April.

Baca Juga: Mad Max: Fury Road Dibuat Prekuel, Charlize Theron Disebut Tak Lagi Perankan Furiosa

Pabrikan berlogo tiga elips itu hanya melepas 2.093 unit mobil pada April. Sedangkan Daihatsu, dari 18.162 mobil pada Maret, kini hanya menjual 1.330 mobil pada April.

Mitsubishi sebanyak 1.113 unit pada April dari 10.359 pada Maret, Honda sebanyak 1.183 unit pada April dari 12.068 unit pada Maret, sedangkan Suzuki 1.042 unit pada April dari 5.085 unit mobil yang terjual pada Maret.

Sejumlah perwakilan agen pemegang merek di Indonesia menyebut turunnya penjualan mobil disebabkan Covid-19, pandemi itu membuat orang-orang tidak memerlukan mobil untuk berpergian.

Baca Juga: Jessica Alba Akan Bintangi 'Trigger Warning', Film Netflix Garapan Sutradara Indonesia

Faktor lainnya adalah skema ketat yang dilakukan lembaga pembiayaan atau leasing dalam memberikan kredit kendaraan selama pandemi Covid-19.

Skema itu dilakukan untuk menjaga pembiayaan dari risiko kredit macet.

"Dengan adanya koreksi dari faktor ekonomi, terus ditambah lagi dengan adanya beberapa hal lain seperti PSBB yang dapat membatasi pergerakan orang termasuk kami," kata Anton Jimmy Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor.

Baca Juga: Izin Salat Idulfitri Hanya untuk Masjid Al Akbar Surabaya, Keputusan Pemprov Jatim Dinilai Tak Adil

"Kemudian pergerakan dari leasing juga merupakan faktor yang penting," tuturnya.

Sementara itu, Marketing Director PT ADM, Amelia Tjandra mengaku prihatin dengan kondisi pasar yang saat ini mengalami penurunan secara drastis akibat wabah Covid-19.

Pihaknya berharap kondisi ekonomi Indonesia dapat segera pulih dan pasar otomotif bangkit dan berkembang kembali.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler