Materi Khutbah Jumat Hari Ini Akhir Ramadhan Tentang 6 Amalan Pembuka Rezeki

29 April 2022, 07:25 WIB
Materi Khutbah Jumat Hari Ini Akhir Ramadhan Tentang 6 Amalan Pembuka Rezeki /Pixabay.com/@suhailsuri

BANDUNGRAYA.ID - Berikut ini adalah materi khutbah Jumat hari ini, 29 April 2022 tentang "Enam Amalan Pembuka Rezeki".

Seluruh umat Islam laki-laki berkewajiban untuk melaksanakan sholat Jumat. Jumat hari ini, bertepatan dengan hari ke 27 puasa Ramadhan.

Sehingga dapat dipastikan bahwa hari ini merupakan Jumat terakhir di bulan Ramadhan 1443 Hijriah.

Baca Juga: Contoh Naskah Khutbah Jumat Hari Ini 25 Maret 2022: Hikmah Sabar Menjalani Ibadah Ramadhan di Masa Pandemi

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Hari Ini: Hal-hal yang Harus Dipersiapkan Menjelang Bulan Ramadhan

Berikut ini adalah contoh materi teks khutbah Jumat berjudul "Enam Amalan Pembuka Rezeki".

Materi Teks Khutbah Jumat I

إِنَّ الْحَمْدَ لله.. نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوبُ اِلَيْه، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

و أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَه

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَأَحْسَنَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمَّدٍ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ

معاشر المسلمين.. أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى الله فَقَدْ فَازَ الْـمُتَّقُون


Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt, Pada momentum kali ini dan seterusnya, mari kita senantiasa menguatkan keislaman dan ketakwaan kita kepada Allah swt dan mempertahankannya sampai akhir hayat kita.

Baca Juga: Resmi! Eks Gelandang Persib Bandung Esteban Vizcarra Berlabuh ke Madura United! Robert Alberts Angkat Suara

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat 4 Februari 2022: Inilah Orang yang Harus Dibantu, Siap Dapatkan Pahala Berlimpah!

Baca Juga: Amalan di Malam Lailatul Qadar, Hari Ini, Kamis 28 April 2022, Lakukan Sebelum Ramadhan Berakhir!

Sesungguhnya diantara nama-nama Allah yang terindah adalah Ar-Razzaq Dialah Maha pemberi rezeki. Allah memberi rezeki kepada seluruh makhlukNya.

وَكَأَيِّن مِّن دَابَّةٍ لَّا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّـهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ…

“Betapa banyak binatang melata yang dia tidak bisa mengatur rezekinya, Allah yang mengatur rezekinya dan juga mengatur rezeki kalian.” (QS. Al-Ankabut[29]: 60)

وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّـهِ رِزْقُهَا

“Tidak ada binatang melata di atas bumi ini kecuali Allah yang menanggung rezekinya…” (QS. Hud[11]: 6)

Jika binatang melata ditanggung rezekinya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, padahal dia bukan Mukallaf, bagaimana lagi dengan manusia, tentu telah dijamin rezekinya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Namun meskipun Allah telah menjamin rezeki kita sebagaimana Allah telah menentukan ajal kita, namun kita harus berusaha mencari rezeki tersebut sebagaimana kita berusaha agar kita bisa menjaga kehidupan kita.

Seorang bisa memperoleh rezeki dengan cara-cara yang dunia, demikian juga dengan cara ukhrawi. Ada sebab-sebab duniawi untuk meraih rezeki. Seperti menjadi pegawai, menjadi pekerja, sebagai dokter, sebagai pedagang, bercocok tanam dan yang lainnya. Dan ini banyak orang yang mengetahui akan sebab-sebab rezeki secara duniawi. Namun perlu diketahui ada di sana sebab-sebab rezeki yang Allah berikan. Yaitu sebab-sebab ukhrawi. Dan banyak orang yang melalaikannya. Padahal bisa jadi sebab-sebab tersebut lebih kuat untuk mendatangkan rezeki.

1. Berdoa kepada Allah

Sebab-sebab tersebut diantaranya yang pertama dan yang paling utama adalah berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah berfirman:

فَابْتَغُوا عِندَ اللَّـهِ الرِّزْقَ

“Dan carilah rezeki di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (QS. Al-Ankabut[29]: 17)
Maka,

الدُّعَاءُ سِلَاحُ الْمُؤْمِنِ

“Doa adalah senjata seorang mukmin.”

Dia bukan senjata yang terakhir, tetapi dia senjata yang pertama. Betapa banyak orang menjadikan doa sebagai senjata yang terakhir, dan itu merupakan kesalahan. Al-Imam Syafi’i Rahimahullah berkata tentang keajaiban doa.

أَتَهزَأُ بِالدُعاءِ وَتَزدَريهِ. وَما تَدري بِما صَنَعَ الدُّعاءُ

“Apakah engkau meremehkan dan menganggap enteng doa? Kau tidak tahu apa yang bisa dilakukan oleh doa.”

Betapa banyak orang yang setelah berdoa, maka Allah bukakan bagi dia pintu-pintu rezeki.

2. Bertakwa kepada Allah

Sebab rezeki yang lain adalah bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

…وَمَن يَتَّقِ اللَّـهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا ﴿٢﴾ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ…

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memberi solusi baginya dan Allah akan memberikan rezeki kepadanya dari arah yang dia tidak sangka-sangka.” (QS. At-Talaq[65]: 2-3)

Benar, rezeki dari arah yang tidak dia sangka-sangka, tidak dia pikirkan terlebih dahulu, tidak dia rencanakan terlebih dahulu, datang dengan tiba-tiba, tanpa letih, tanpa lelah, itulah rezeki datang dari arah yang tidak dia sangka-sangka. Caranya bagaimana? Dia bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, menjalankan perintah Allah dan menjauhkan dirinya dari larangan-larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan sebagian ulama berkata, jika seorang meraih rezeki dari arah yang dia tidak sangka-sangka, ketahuilah tanda bahwasannya itu dia bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

3. Bertawakal kepada Allah

Sebab berikutnya adalah bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah berfirman:

وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّـهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah maka cukuplah Allah baginya.” (QS. At-Talaq[65]: 3)

Allah akan mencukupkan keperluannya.. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ

“Kalau seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar takwa.”

لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ

“Allah akan memberi rezeki kalian sebagaimana Allah memberi rezeki kepada burung.”

تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا

“Burung terbang di pagi hari dalam kondisi perut kosong lantas balik dalam kondisi perut sudah kenyang.”

Tinggal kita perbaiki bagaimana tawakal kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Pada hari ini dizaman ini, betapa banyak orang tidak bertawakal kepada Allah dalam mencari rezeki. Dia bertawakal kepada bosnya, kepada direkturnya, kepada pekerjaannya, seakan-akan kalau dia tidak bekerja di perusahaan tersebut tidak akan datang rezeki kepadanya.

Seakan-akan kalau dia tidak diberi rezeki oleh bosnya, dia tidak akan mendapatkan rezeki. Dan ini merupakan kesalahan. Tawakal harus kepada Allah. Direktur, pekerjaan, itu hanyalah sarana, yang menentukan rezeki adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Betapa banyak orang diPHK dari pekerjaannya, dikeluarkan dari pekerjaannya, lantas Allah bukakan bagi dia pintu-pintu rejeki yang lain. Jika Allah menutup satu pintu rejeki, Allah bisa membuka pintu-pintu yang lain bagi seorang hamba jika dia bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Ibnu Rajab Al-Hanbali menjelaskan dalam kitabnya Jami’ul Ulum wal Hikam: Jika seorang bertawakal kepada Allah dalam mencari rezeki dengan modal tawakal kemudian berusaha, mengambil ikhtiar, maka Allah akan memudahkan rezekinya bagi dia jika dia benar tawakalnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Maka gantungkan hati anda kepada Allah, Dialah yang Maha Pemberi rezeki, bukan manusia, bukan bos, bukan direktur.

4. Menyuruh anak istri untuk shalat

Kemudian diantara sebab untuk meraih rezeki adalah menyuruh anak istri untuk shalat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ ﴿١٣٢﴾

“Perintahkanlah keluargamu, anak istrimu untuk shalat dan bersabarlah dalam memerintahkan mereka. Kami tidak pernah minta rezeki kepadamu, bahkan Kami yang memberi rezeki kepadamu.” (QS. Tha-Ha[20]: 132)

Kata para ulama, ini dalil, barangsiapa yang menjaga shalat lantas memerintahkan anak istrinya untuk shalat, maka dia akan dimudahkan rezekinya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Betapa banyak orang sibuk mencari rezeki, siang dan malam, dia lupa untuk menegur anaknya, lupa untuk memerintahkan istrinya shalat, padahal di antara pintu-pintu rezeki adalah menyuruh anak dan istri untuk shalat yang kita bersabar untuk memerintahkan mereka untuk shalat.

5. Menyambung silaturahmi

Kemudian di antara pintu-pintu rezeki adalah menyambung silaturahmi. Ini adalah salah satu pintu yang besar untuk meraih rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ أَحبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ في رِزقِهِ، ويُنْسأَ لَهُ في أَثرِهِ، فَلْيصِلْ رحِمهُ

“Barangsiapa yang suka untuk dilapangkan rezekinya, untuk dipanjangkan umurnya, maka sambung silaturahmi.” (Muttafaqun ‘alaih)

Sungguh sebab yang luar biasa, jika seorang menyambung silaturahmi kepada keluarganya, berbakti kepada kedua orang tuanya, menyenangkan hati ibu bapaknya, dia memberi hadiah kepada tante dan bibiknya, dia perhatian terhadap kakak dan adiknya, dia sisihkan sedikit harta untuk kakak dan adiknya, maka Allah akan bukakan pintu-pintu rezeki baginya. Tinggal kita beriman kepada Allah tentang hadits ini atau tidak. Kata Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya, maka sambung silaturahmi.”

6. Bersedekah dengan niat ikhlas karena Allah

Dan diantara pintu-pintu rezeki yang sangat luar biasa adalah bersedekah dengan niat ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.

…وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ ﴿٣٩﴾

“Apa saja yang kalian infakkan, maka Allah akan ganti, dan Dia adalah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS. Saba'[34]: 39)

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

“Sesungguhnya sedekah tidak akan mengurangi harta.”

Secara dzahir kalau orang punya uang 1 juta lantas dia infakkan 100 ribu, dzahirnya akan kurang tinggal 900 ribu. Tapi kata Nabi tidak akan berkurang. Mengapa bisa demikian? Itu urusan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yakinlah harta itu tidak akan berkurang. Allah akan kembalikan harta tersebut di dunia, belum lagi pahala yang Allah ganjarkan di akhirat kelak.

إِنَّ اللَّـهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

اللهم اغفر للمسلمين و المسلمات والمؤمنين والمؤمنات الاحياء منهم والاموات انك سميع قريب مجيب الدعوات ياقاضي الحاجات

اللهم، آت نفسي تقواها ، وزكها أنت خير من زكاها ، أنت وليها ومولاها

يا رزاق ارزقنا خير الرازقين

‎يا رزاق أرزقنا رزقا حسنا‎

وانت خير الرازقين، وانت خير الرازقين

اللهم ارحمنا برحمتك يا ارحم الراحمين

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

اللهم أصلح لنا ديننا الذي هو عصمة أمرنا، وأصلح لنا دنيانا التي فيها معاشنا، وأصلح لنا آخرتنا التي فيها معادنا، واجعل الحياة زيادة لنا في كل خير، واجعل الموت راحة لنا من كل شر.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Demikianlah materi khutbah Jumat terkahir di bulan Ramadhan hari ini, 29 April 2022 tentang "Enam Amalan Pembuka Rezeki". ***

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Sumber: Ngaji.id

Tags

Terkini

Terpopuler