Kasus Penganiayaan Santri Ponpes Gontor Sampai Meninggal: Total Ada Tiga Santri

7 September 2022, 10:06 WIB
Kasus Penganiayaan Santri Ponpes Gontor Sampai Meninggal: Total Ada Tiga Santri /Dok Ponpes Gontor

BANDUNGRAYA.ID- Kasus penganiayaan di lingkungan sekolah kembali terjadi. Kali ini menimpa santri Ponpes Gontor sampai meninggal.

Diketahui santri yang menjadi korban penganiayaan berinisial AM (17) yang di aniaya oleh tiga orang sampai meninggal.

Pihak Pondok Modern Darussalam Gontor menegaskan tak akan menutupi kasus kematian santrinya, AM (17) yang diduga dianiaya santri lain.

Pihak pondok menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada polisi.

Baca Juga: Inilah Dua Tahap Penyaluran Bansos BLT BBM Rp600 Ribu September dan Desembe 2022

Juru bicara Pondok Modern Darussalam Gontor Noor Syahid, menyatakan lembaganya tidak punya sama sekali niatan untuk menutupi bahkan sampai menghalangi proses pengungkapan kasus meninggalnya santriasal Palembang tersebut.

“Sebaliknya, kami justru berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan terbuka dan transparan sesuai aturan hukum yang berlaku,” kata Noor Syahid, dalam siaran pers resmi, Selasa, 6 September 2022 malam.

Menurut dia, Ponpes Gontor berkomitmen kuar untuk menyelesaikan kasus yang dugaan penganiayaan itu sampai tuntas dengan mengikuti setiap proses hukum yang berlaku.

Baca Juga: Cek Bansos September Dengan Login cekbansos.kemensos.go.id Bagi Penerima Bansos BLT BBM yang Cair Rp600 Ribu

Hal itu, lanjutnya, dibuktikan dengan menggelar olah TKP pada Selasa, 6 September 2022 di wilayah Pondok Modern Gontor 1 oleh kepolisian Polres Ponorogo, dengan dihadiri langsung Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo bersama jajaran terkait.

Dia juga menegaskan bahwa pihaknya tak memungkiri memang terjadi dugaan penganiayaan terhadap AM hingga menyebabkan korban meninggal.

Namun, pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum tersebut kepada pihak yang berwenang.

“Secara detailnya seperti apa, kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, termasuk motif di balik dugaan penganiayaan yang mengakibatkan wafatnya santri kami,” ujarnya.

Baca Juga: LIMITED EDITION! Spesifikasi dan Harga Mobil Baru Suzuki XL 7 Alpha FF yang Hanya Ada 300 Unit di Indonesia

Noor Syahid juga memastikan semua pelaku kekerasan yang terlibat sudah dikeluarkan atau diusir dan dikembalikan kepada orang tuanya dari lembaga pendidikan itu pada hari yang sama ketika AM dinyatakan wafat.

“Inilah sanksi terberat di dalam pendidikan Gontor, Nantinya, jika terkait hukum negara, tentunya kami serahkan kewenangannya kepada pihak kepolisian,” ucapnya, dikutip dari YouTube Gontor TV.

Sementara itu, menurut Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo mengatakan dugaan penganiayaan itu tak hanya menimpa AM, namun ada dua santri lain yang diduga menerima tindakan serupa.

"Total ada tiga santri termasuk korban AM, namun yang dua santri luka-luka," kata kata Kapolres di Ponorogo, Selasa.

Artikel ini perdana tayan di Pikiran Rakyat dengan judul "Ponpes Gontor Tegaskan Tak Tutupi Kasus Penganiayaan Santrinya yang Meninggal, Jubir: Kami Justru ..."

Menindaklanjuti kasus tersebut, pihaknya telah memeriksa tujuh orang saksi dalam kasus kekerasan dan penganiayaan itu. Antara lain dua orang santri, dua dokter, serta tiga ustaz atau pengasuh Ponpes Gontor 1.***(Yudianto Nugraha/Pikiran Rakyat)

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler