Apa Itu Gangguan Kepribadian Ambang? Kenali Gejala dan Pengobatannya

8 Desember 2022, 05:00 WIB
Apa Itu Gangguan Kepribadian Ambang? Kenali Gejala dan Pengobatannya /Freepik/

BANDUNGRAYA.ID- Gangguan kepribadian ambang adalah gangguan mental serius yang memengaruhi perasaan dan cara berpikir penderitanya.

Kondisi ini ditandai dengan suasana hati dan citra diri yang senantiasa berubah-ubah dan sulit dikontrol, serta perilaku yang impulsif.

Penyebab gangguan kepribadian ambang:

- Genetik

Jika ada keluarga yang menderita gangguan kepribadian ambang kemungkinan besar kamu mungkin bisa terjangkit penyakit ini.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 5 Cara Agar Set Top Box Tidak Cepat Panas, Awas Nomor 3 Sering Diabaikan

- Kelainan otak

Bahan kimia otak tertentu yang membantu mengatur suasana hati, seperti serotonin, mungkin tidak berfungsi dengan baik.

- Lingkungan

Misal ditinggalkan oleh orangtua sejak kecil

Gejala gangguan kepribadian ambang antara lain:

- Reaksi emosi yang intens dan sulit dikontrol

- Impulsif tidak pernah berpikir panjang

- Perilaku yang berbahaya atau merusak diri sendiri

- Orang dengan gangguan kepribadian ambang memiliki sensitivitas tinggi terhadap penolakan

- Susah berinteraksi normal dengan orang lain atau suatu kelompok

Komplikasi gangguan kepribadian ambang yakni:

- Berurusan dengan masalah hukum

- Kehilangan pekerjaan berulang kali

- Tidak menyelesaikan pendidikan

- Kehamilan tidak diinginkan, infeksi menular seksual, perkelahian

- Upaya melukai diri sendiri

- Upaya bunuh diri

Baca Juga: Buruan Cek Ciri-ciri Depresi di Sini, Nomor 2 Jarang Diketahui! Apakah Kamu Mengalaminya?

Pengobatan gangguan kepribadian ambang antara lain:

1. Dialectical behavior therapy (DBT)

   Melakukan dialog dengan pasien bertujuan supaya pasien bisa mengendalikan emosi, menerima tekanan, memperbaiki hubungan dengan orang lain.

2. Mentalization based therapy (MBT)

   Terapi biasanya dimulai dengan rawat inap selama 1,5 tahun. Sehabis itu terapi dapat dilakukan dengan rawat jalan.

3. Schema focused therapy

   Berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dengan gaya hidup yang lebih positif.

4. Transference focused psychotherapy

   terapi psikodinamis membantu pasien memahami emosi dan kesulitan yang dialaminya dalam mengembangkan hubungan dengan orang lain (interpersonal).

5. Good psychiatric management

   Terapi yang membantu peningkatan pemahaman pasien terhadap masalah emosi dengan mempertimbangkan emosi orang lain.

6. STEPPS (systems training for emotional predictability and problem solving)

Terapi ini biasanya dilakukan berkelompok dengan melibatkan anggota keluarga, teman, pasangan.

Jika merasakan gejala di atas. Jangan melakukan self diagnose lebih baik periksa pada psikiater di rumah sakit terdekat.***

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Tags

Terkini

Terpopuler