Cara Mengatasi Baby Blues yang Bisa Jadi Penyebab Depresi: Nomor 2 Sering Diabaikan

22 Desember 2022, 19:47 WIB
Hati-Hati, Mengalami Baby Blues Bisa Jadi Penyebab Depresi: Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya /RizkiPeratami/Pixabay/kieferpix

BANDUNGRAYA.ID - Hati-Hati, Mengalami Baby Blues Bisa Jadi Penyebab Depresi: Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya.

Babu blues sangat banyak dialami oleh ibu yang baru melahirkan, namun kondisi ini jangan di anggap remeh, pasalnya hal tersebut dapat menyebabkan sang ibu mengalami depresi yang serius.

Bagi para ibu yang baru melahirkan, jumlah hormon estrogen dan progesteron akan berkurang, hal itu yang menyebabkan perubahan suasana hati bagi sang ibu.

Hormon yang dibuat kelenjar tiroid bisa turun tajam hingga bisa membuat sebagian orang yang mengalaminya akan merasa lelah dan tertekan.

Hal itu berakibat dari kurang tidur dan tidak makan dengan baik juga dapat menambah perasaan tersebut, selain itu masalah emosional juga dapat memungkinkan salah satu penyebab baby blues.

Dilansir dari laman Antara, dokter spesialis kedokteran jiwa atau psikiater dari RSUP Persahabatan dr. Tribowo T. Ginting, SpKJ(K) mengungkapkan bahwa baby blues syndrome yang tidak tertangani akan berpotensi terjadinya depresi.

Yang akan dialami ibu jika baby blues tidak ditangani bisa jadi penyebab depresi postpartum.
Lebih jelasnya, Baby blues syndrome adalah perasaan sedih yang dialami ibu setelah melahirkan.

Menurut Bowo, kondisi itu sebenarnya sangat wajar terjadi, sebab pasca melahirkan ibu akan mengalami perubahan hormon.

Baby blues syndrome juga dapat terjadi karena masalah yang sebelumnya tengah dialami dari masa kehamilan dan menyebabkan ibu merasa tertekan, sedih, atau tidak nyaman menjalaninya.

Biasanya baby blues syndrom akan berlangsung singkat, sekitar satu minggu, namun jikal hal itu melebihi dari dua minggu, maka harus dicurigi bahwa kondisinya telah berkembang menjadi depresi.

Kondisi yang lebih berat sang ibu nantinya akan berkembang menjadi psikosis postpartum, tandanya seperti halusinasi dan marah-marah berkelanjutan.

Dari keluhan para ibu yang baru melahirkan mungkin harus beradaptasi, saat mengandung 9 bulan hingga belajar untuk mengurus anak, apalagi merasa tidak nyaman dengan kehidupan barunya yang hanya memperhatikan tumbuh kembang anaknya, namun keluhan itu tidak boleh dibiarkan begitu saja.

Keluargalah yang memiliki peran penting untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi ibu yang baru melahirkan.

Selain itu, ibu juga sangat perlu untuk istirahat dengan cukup dan menyempatkan me time.

Kendati demikian, ibu sangat disarankan untuk mengatasi Baby Blues Syndrome dengan tepat.

Berikut adalah hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi Baby Blues Syndrome di antaranya:

1. Mempersiapkan sebelum melahirkan mulai dari fisik, mental, dan materil.
2. Mencari banyak informasi seputar persalinan
3. Berbagi beban dan keluhan bersama pasangan
4. Berbagi pengalaman dengan ibu-ibu lain
5. Harus memperhatikan pola makan dan istirahat yang cukup supaya kondisi tubuh selalu sehat.
6. Tetap berusaha untuk berpikiran positif merupakan kunci untuk menghindari Baby Blues Syndrome.
7. Lakukan olahraga
8. Menerima bantuan ketika orang lain menawarkannya.
9. Santai dan rileks
10. Jangan terlalu mengkhawatirkan tentang tugas seorang istri, tetapi fokus pada diri sendiri dan bayi.

Itulah penjelasan dan cara mengatasi baby blues syndrom, semoga artikel ini bermanfaat bagi para ibu yang sedang atau mencoba menghindari baby blues syndrom terjadi.***

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Tags

Terkini

Terpopuler