World AIDS Day 2020: Mengapa Stigma Buruk Terhadap Penderita HIV AIDS Perlu Dihilangkan?

- 1 Desember 2020, 13:04 WIB
Poster Hari AIDS Sedunia.
Poster Hari AIDS Sedunia. /Freepik

Kemudian, diskriminasi juga dirasakan berbagai kelompok masyarakat tertentu yang mendapat stigma buruk terutama pada transgender, masyarakat etnis tertentu, kelompok LGBT, dan banyak lainnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid-19, Siapa pun yang Sempat Berinteraksi Wajib Lakukan Langkah Ini

Tidak hanya terkait HIV, diskriminasi pada penderitanya juga terjadi dalam konteks virus Covid-19.

Sejak bermulanya pandemi Covid-19, banyak stigma yang beredar, termasuk xenofobia yang mengarah kepada masyarakat yang dianggap sebagai pembawa virus corona.

Sama halnya terkait virus HIV, UNAIDS juga melaporkan adanya diskriminasi terhadap tenaga kesehatan yang menangani Covid-19, kekerasan verbal hingga fisik kepada orang-orang yang sembuh dari virus Covid-19, hingga diskriminasi terhadap gender tertentu.

Baca Juga: Begini Saat Jungkook BTS Jadi Sutradara di Balik Layar Pembuatan MV Life Goes On

Terkait hal ini UNAIDS menyampaikan keresahan serta tindakan mereka perihal diskriminasi HIV/AIDS dan Covid-19 yang masih ada hingga sekarang.

“Stigma dan diskriminasi itu kontraproduktif. Hal ini mengekspos masyarakat pada kekerasan, pelecehan dan perundungan, menghalangi orang untuk mendapatkan penanganan, serta menghalangi tindak ukur kesehatan publik dalam mengatasi pandemi secara efektif,” kata Direktur Eksekutif UNAIDS, Winnie Byanyima.

Oleh sebab itu, segala stigma buruk yang beredar terkait pandemi Covid-19 maupun HIV/AIDS perlu dihilangkan.

Baca Juga: Unik dan Funky, Kai EXO dan BoA Kenakan Topi Bedazzled yang Sama di Comeback Terbaru Mereka

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: UNAIDS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x