Bilik tes swab ini juga diharapkan mampu meningkatkan kapasitas diagnostik pemeriksaan COVID-19 sehingga semakin banyak sampel swab yang dapat diambil.
Baca Juga: New Normal di Tengah Corona Buat Mal Kembali Beroperasi, Ridwan Kamil: Bukan Relaksasi Tapi Adaptasi
Tim peneliti ini telah memproduksi bilik tes swab dan menyerahkannya kepada RSUI. Kini, RSUI merupakan rumah sakit pertama yang menggunakan bilik tes swab karya inovasi UI.
Direktur Utama RSUI, dr. Astuti Giantini mengatakan bahwa bilik tes swab ini dirancang khusus bagi pasien dengan stasus orang tanpa gejala (OTG).
"Jika biasanya pemeriksaan swab PCR dilakukan untuk pasien ODP atau PDP rawat inap, maka adanya bilik swab ini RSUI juga dapat melakukan pengecekan swab PCR bagi orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG) pada rawat," katanya.
Baca Juga: Iwan Fals Dikabarkan Gelar Konser untuk Rayakan HUT PKI, Simak Faktanya
Ketua Tim bilik tes swab, dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid menjelaskan bilik tes swab dibuat atas standar keamanan laboratorium Kementerian Kesehatan RI yang mencakup tekanan udara, pengaturan aliran udara, dan protokol pemeriksaan COVID-19.
Bilik tes swab ciptaan UI dibuat menggunakan material berkualitas tinggi dan telah melalui proses simulasi penggunaan bilik swab oleh dokter dan tenaga kesehatan agar proses pemeriksaan dapat berlangsung aman.
"Bilik juga disesuaikan dengan kondisi Indonesia yang panas dan lembab, sehingga dilengkapi dengan sambungan aliran udara yang memiliki filter dan bertekanan positif di dalamnya agar pemeriksa menjadi lebih nyaman dan terlindungi," katanya.
Baca Juga: Kronologi Deddy Corbuzier Masuk ke Ruang Rawat Siti Fadilah, Pintu Dikunci dan Suster Dilarang Masuk