“Kita mengingkari/ meniadakan semua yang disembah manusia kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
Dan itsbat artinya:
مُثْبِتًا الْعِبَادَةَ للهِ وَحْدَهُ
“Kita wajib menetapkan ibadah itu hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala saja.”
Semua sesembahan yang disembah manusia selain Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah batil dan merupakan syirik akbar. Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengampuni dosa orang berbuat syirik kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa'[4]: 48)
Kita, istri, dan anak kita harus paham tentang لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ. Kita wajib mendidik anak-anak ini di atas kalimat لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ. Jadi kalimat yang paling penting yang wajib diketahui oleh setiap mukmin dan mukminah, setiap muslim dan muslimah adalah kalimat ini.