Artinya: “Katakanlah Muhammad, dengan anugerah Allah dan rahmat-Nya maka hanya dengan itu berbahagialah orang-orang yang beriman. Hal itu (anugerah dan rahmat-Nya) lebih baik daripada harta dunia yang mereka kumpulkan.” (QS Yunus: 58).
Baca Juga: Coki Pardede Muncul di Podcast Deddy Corbuzier dengan Tangan Terborgol dan Baju Tahanan, Maksudnya?
Merujuk penafsiran Ibnu Abbas ra, maksud anugerah Allah dalam ayat adalah ilmu, sedangkan maksud rahmat-Nya adalah Nabi Muhammad saw. Imam as-Suyuthi meriwayatkan:
وأخرج أبو الشيخ عن ابن عباس رضي الله عنهما في الآية قال: فضل الله العلم ورحمته محمد صلى الله عليه و سلم. قال الله تعالى: وما أرسلناك إلا رحمة للعالمين الأنبياء [الأنبياء: 107]
Artinya: “Abus Syekh meriwayatkan dari Ibnu Abbas ra berkaitan ayat 58 surat Yunus, ia berkata: ‘Anugerah Allah adalah ilmu dan rahmat-Nya adalah Nabi Muhammad saw. Allah ta’âlâ berfirman: ‘Dan tidaklah Aku mengutusmu Muhammad kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta’.” [Al-Anbiya: 107]. (Abdurrahman bin al-Kamal Jallaluddin as-Suyuthi, ad-Durrul Mantsûr, [Beirut, Dârul Fikr: 1993], juz IV.
Merujuk penjelasan al-Hafidh Ibnu Hajar al-‘Asqalani yang dikutip oleh Imam as-Suyuthi dalam kitab al-Hawi lil Fatawi, memperingati maulid Nabi dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai ekspresi kebahagiaan atas kelahiran Nabi Muhammad saw. Di antaranya dengan :
1. Membaca Al-Qur’an,
2. Memberi makan orang,
Baca Juga: Update Daftar Harga iPhone 14, iPhone 14 Plus, iPhone 14 Pro, iPhone Pro Max September 2022
3. Bersedekah, dan
4. Mengungkapkan berbagai pujian kepada Nabi—seperti dengan membaca Maulid al-Barzanji,
Maulid Diba’, Simtuth Durar, Dhiyâul Lami’ dan semisalnya—yang dapat mendorong hati untuk lebih giat melakukan amal kebaikan sebagai bekal di kehidupan akhirat kelak.
Demikian informasi 4 cara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW menurut ulama Islam, nomor 4 harus diamalkan.***