Simak 7 Tradisi Unik Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dari Nusa Tenggara Barat

- 30 September 2022, 19:10 WIB
Simak 7 Tradisi Unik Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dari Nusa Tenggara Barat.
Simak 7 Tradisi Unik Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dari Nusa Tenggara Barat. ///Tangkap layar freepik.com/starline

BANDUNGRAYA.ID - Simak 7 tradisi unik acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dari Nusa Tenggara Barat berikut informasinya.

Ada banyak tradisi unik di berbagai penjuru negeri untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, diantaranya 7 tradisi unik dari Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kerap dipengaruhi tradisi budaya daerah setempat. Tidak dipungkiri akulturasi budaya menjadi salah satu wasilah berkembangnya agama Islam di tanah air.

Baca Juga: Line Up Bali United Disiapkan Coach Teco Untuk Menghadapi Persikabo 1978 Asuhan Eks Pelatih Persib Bandung

Meski tetap harus memperhatikan kemudian dari ajaran Islam itu sendiri, budaya tetap boleh dilaksanakan asal tidak bertentangan dengan hukum syara atau ajaran agama Islam.

Untuk itu simak 7 tradisi unik yang dilakukan masyarakat Nusa Tenggara Barat untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, dilansir dari berbagai sumber diantaranya :

1. Tradisi “ngurisan” atau cukur rambut bayi

Tradisi yang dilakukan kepada bayi yang baru lahir atau berumur dibawah enam bulan, biasanya dilaksanakan di Masjid atau Musala pada hari-hari besar agama Islam, terutama saat peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW (Maulid).

Yang unik adalah seluruh tokoh agama dan masyarakat yang diundang harus mencukur atau memegang kepala bayi tersebut.

2. Tradisi Musik Gerantung

Di daerah Dasan Beleq, tepatnya di Desa Desa Gumantar Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara (KLU) merayakan Maulid Nabi dengan membunyikan gerantung atau alat musik tradisional selama 24 jam lebih tanpa henti.

Baca Juga: Line Up Susunan Pemain Bali United vs Persikabo BRI Liga 1 Hari Ini 30 September 2022

Sebelum membunyikan gerantung, terlebih dahulu alat musik tradisional itu dibersihkan di lokoq teraga sebuah sumur yang dianggap suci oleh masyarakat setempat.

3. Tradisi Ruah Maulud

Ruah Maulud ini biasanya diaplikasikan dalam bentuk ngumpul bersama atau pesta kecil-kecilan dengan mengudang sanak kerabat dan tetangga-tetangga dekat.

Selain mengundang kerabat dekat mereka juga mengundang fakir miskin dan anak yatim makan-makan di rumahnya.

Yang khas di sini adalah jajanan nya, yang biasanya sulit ditemukan ketika hari-hari biasa.

4. Tradisi di Desa Adat Bayan, Lombok Utara

Tradisi ini dipusatkan di Masjid Kuno Bayan Beleq yang diperkirakan dibangun pada abad-16 oleh para penyebar Islam. Ada banyak urutan kegiatan yang dilakukan selama dua hari berturut turut berdasarkan Lingsereat atau kalender adat Bayan.

Yang unik adalah adanya “Praja Maulud”, Praja Maulud ini menggambarkan proses terajdinya perkawinan langit dan bumi, Adam dan Hawa, yang disimbolkan dengan pasangan penganten. Prosesi ini dilakukan oleh pranata-pranata adat Bayan.

Baca Juga: LINK Download Carx Street Mod Apk Versi v1.74.6 Terbaru Hari Ini 30 September Banyak Dicari, Ini Link legal

5. Tradisi di Dasan Agung, Mataram

Di Kelurahan Dasan Agung, ada delapan kampung yang merupakan penduduk asli Dasan Agung dan kedelapan kampung tersebut merayakan maulid secara bergantian sejak masuknya bulan Maulid hingga selesai.

Ada berbagai macam kegiatan seperti pawai/arak-arakan yang mengusung anak anak yang akan dikhitan dengan menggunakan kuda-kudaan dan memakai pakaian adat.

6. Tradisi Migel

Tradisi Migel (tarian) biasanya digelar disekitar kompleks Masjid Kuno Gumantar. Kegiatan tarian Migel ini dilakukan oleh segala lapisan masyarakat, baik dari kalangan anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Terutama yang lebih menonjol adalah dilakukan oleh para gadis.

7. Tradisi “Kemang Male” dari Sumbawa

“Kemang” dalam bahasa Sumbawa memiliki arti bunga, sedangkan “Male” memiliki arti seni menggunting hiasan kertas.

Jadi, bisa disimpulkan “Kemang Male” adalah seni menggunting kertas dengan membentuknya menjadi bunga. Kemang Male yang dibentuk dari berbagai macam warna kertas di beri gantungan berupa snack, roti, bahkan uang.***

Editor: Alvian Hamzah Jaenul Bahar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah