Sebab, besek bukan hanya berperan dalam mengurangi sampah plastik. Tapi juga dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri karena besek sendiri terbuat dari bambu.
Baca Juga: Berperan Sebagai Burung Perkutut dalam 'Sandiwara Sastra' Kemendikbud, Iqbaal Ramadhan: Interesting
"Bambu ini bisa sebagai antibiotik. Dari hasil analisa strukturnya memang bisa menghambat bakteri," kata Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat Pranyata Tangguh Waskita sebagaimana dilaporkan Antara.
Besek juga memiliki pori-pori yang cukup besar sehingga baik untuk sirkulasi udara daging. Berbeda dengan peggunaan kantong plastik yang tertutup dan cepat membuat daging terasa panas atau hangat. Naiknya suhu daging justru dapat membantu bakteri tumbuh dengan cepat.
2. Plastik pati singkong
Baca Juga: Susul Kabar Hengkangnya Jimin, Agensi Umumkan AOA Batal Tampil di Wonder Woman Festival 2020
Plastik pati singkong adalah kantong plastik yang ramah lingkungan karena terbuat dari tepung tapioka atau pati singkong.
Plastik jenis ini diperkenalkan oleh Suku Dinas Lingkungah Hidup (Sudin LH) Jakarta Timur dan dinamakan sebagai plastik biodegdradable.
Jika dibandingkan dengan kantong plastik hitam dari segi harga dan ketersediaan di pasaran memang berbeda jauh. Plastik pati singkong ini cukup sulit didapatkan dan harganya juga terbilang mahal.