Belajar Makna Pendidikan dari Gita Wirjawan dan Sabda PS, Penasaran?

- 28 November 2022, 17:08 WIB
Belajar Makna Pendidikan dari Gita Wirjawan dan Sabda PS, Penasaran?
Belajar Makna Pendidikan dari Gita Wirjawan dan Sabda PS, Penasaran? /Tangkapan layar Youtube Gita Wirjawan

BANDUNGRAYA.ID Sabda Putra Subekti atau yang dikenal sebagai Sabda PS ini lahir dari keluarga seniman. Pria kelahiran 1979 memiliki ayah yang berprofesi sebagai sutradara teater dan ibu seorang aktris teater.

Sejak kecil, Sabda dan adiknya sudah dididik oleh kedua orangtuanya untuk berpikir kritis. Bahkan terkadang mereka diajak berdiskusi hal serius padahal waktu itu mereka masih tergolong anak-anak.

Saat lulus SMA dia mengambil jurusan teknik informatika di ITB. Hal ini yang menjadi cikal bakal dimulainya Zenius. Dia keheranan ketika mendapati teman-teman yang menurut Sabda lebih pintar darinya memperoleh skor jelek GRE sebagai salah satu persyaratan jika ingin berkuliah di luar negeri.

Baca Juga: Dekat dengan 1 Korban Helikopter Polri yang Telah Ditemukan, Nelayan dan Tim SAR Mendapatkan Temuan Baru

Pendiri Zenius ini kemudian mempelajari kurikulum universitas terbaik di negara-negara maju. Sabda memperoleh kesimpulan bahwa anak-anak di luar negeri mempelajari apa yang mereka mau sementara anak-anak Indonesia dituntut untuk mempelajari dan menguasai semua ilmu tanpa mengetahui jenis minat mereka.

Selain itu menurut Sabda pendidikan di Indonesia menekankan pada sekedar kita di beri pengetahuan untuk sekedar tahun sedangkan di luar negeri pola pikir kritis yang ditonjolkan untuk mendidik anak-anak.

Padahal menurut pendiri Zenius ini pengetahuan bisa usang dan tersingkirkan sedangkan pola pikir akan lebih umum dan umurnya panjang.

Sabda juga menegaskan bahwa platform Zenius juga menyaring setiap pengetahuan sesuai levelnya masing-masing karena menurutnya standar intelektual harus diterapkan dengan tujuan mendapat SDM yang berkualitas.

Mantan kepala BKPM ini juga menjelaskan bahwa di dunia politik Indonesia cenderung terpolarisasi menjadi 2 kubu. Parameternya saat ini di media sosial. Jika kita berinteraksi di media sosial kita cenderung mencari akun yang sepaham dengan kita.

Halaman:

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Sumber: YouTube Gita Wirjawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x