Doa Awal Tahun dalam Syariat Islam, Lengkap dengan Tulisan Arab Latin dan Terjemahnya

- 2 Januari 2023, 11:53 WIB
Doa Awal Tahun dalam Syariat Islam, Lengkap dengan Tulisan Arab Latin dan Terjemahnya
Doa Awal Tahun dalam Syariat Islam, Lengkap dengan Tulisan Arab Latin dan Terjemahnya /PIXABAY/Mohamed Hassan

BANDUNGRAYA.ID- Berikut adalah doa awal tahun yang disyariatkan oleh agama Islam. Lengkap dengan tulisan Arab Latin dan terjemhannya.

Setiap awal tahun setiap orang pasti mempunyai resolusi-resolusi yang diharapkan akan tercapai. Namun sebagai umat muslim hendaknya kita memanjatkan doa awal tahun yang disyariatkan.

Berdoa di awal tahun dengan mengharap ridho Alloh dalam menganugrahkan rahmat, lindungan, kesehatan, keharmonisan, keselamatan, kelapangan rezeki, karir dan berbagai kebaikan lainnya.

Penetapan tahun baru di dalam ajaran islam sebenarnya telah ditetapkan pada kalender masehi seperti yang telah disyariatkan Rasululloh.

Baca Juga: Indra Bekti Alami Short Term Memory Loss Pasca Operasi, Aldila Dihujat Netizen Usai Posting Penggalangan Dana

Namun bagi muslim tetap dapat mengamalkan doa awal tahun hijriyah karena tujuannya sama-sama baik.

Berikut bacaan doa awal tahun lengkap dengan tulisan latin dan terjemahannya sebagaimana dilansir dari NU Online:

1. Membaca istigfar 11 kali

اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ

Bacaan latin: Astaghfirullah 'azhiim

Artinya: "Saya memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung"

2. Membaca sholawat nabi 11 kali

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Bacaan latin: Allahumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammad

Artinya: "Ya Allah semoga sholawat tetap kepada junjungan kami, Nabi Muhammad."

Baca Juga: Ini Syarat Naik Kereta Api dan Pesawat Usai PPKM Resmi Dicabut Presiden Jokowi

3. Membaca ayat kursi 7 kali

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Bacaan latin: allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha hidup, Yang terus menerus mengurus (makhlukNya), tidak mengantuk dan tidak tidur. MilikNya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisiNya tanpa izinNya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmuNya melainkan apa yang Dia kehendaki. KursiNya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar."

Baca Juga: IU dan Lee Jong Suk Kirim Pesan Manis untuk Penggemar, Apa Isinya?

4. Membaca doa akhir tahun dari kitab Maslakul Akhyar dari Sayid Utsman bin Yahya,

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Bacaan latin: "Allahumma ma 'amiltu min 'amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiha 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'ala 'uqubati, wa da'autani ilat taubati min ba'di jara'ati 'ala ma'shiyatik. Fa inni astaghfiruka, faghfirlî wa ma 'amiltu fiha mimma tardha, wa wa'attani 'alaihits tsawaba, fa'as'aluka an tataqabbala minni wa la taqtha' raja'i minka ya karim."

Artinya: "Ya Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini termasuk yang Engkau larang sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Engkau maklumi karena kemurahanMu sementara Engkau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Engkau perintahkan untuk tobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakaiMu. Karenanya aku memohon ampun kepadaMu, ampunilah aku. Ya Tuhanku, aku berharap Engkau menerima perbuatanku yang Engkau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahalaMu. Janganlah pupuskan harapanku, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."***

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x