10 Golongan Orang yang Boleh Meninggalkan Ibadah Puasa, Siapa Saja Ya?

- 24 Maret 2023, 13:34 WIB
10 Golongan Orang yang Boleh Meninggalkan Ibadah Puasa, Siapa Saja Ya?
10 Golongan Orang yang Boleh Meninggalkan Ibadah Puasa, Siapa Saja Ya? /PEXELS/Gabby K


BANDUNGRAYA.ID - Berikut daftar 10 golongan yang boleh meninggalkan ibadah puasa di bulan ramadhan. Siapa sajakah itu? Inilah daftarnya.

Bulan ramadhan merupakan bulan suci yang terjadi 1 kali dalam setahun. Umat islam akan melaksanakan ibadah puasa selama kurang lebih 30 hari. Dengan cara menahan rasa lapar dan haus, juga hawa nafsu.

Meski dikategorikan boleh meninggalkan ibadah puasa, ada juga loh yang perlu melaksanakan qadha dan melaksanakan fidyah. Qadha merupakan pergantian puasa yang dikerjakan pada hari lain.

Baca Juga: Top 4 SMA/SMK Terbaik Kabupaten Bandung Versi UTBK 2022, Cocok Untuk Pilihan PPDB 2023

Pergantian puasa yang dilakukan sesuai jumlah puasa yang tidak dapat dikerjakan selama bulan ramadhan berlangsung.

Sedangkan fidyah merupakan sejumlah harta yang wajib dikeluarkan bagi golongan yang saat bulan ramadhan berlangsung tidak melaksanakan puasa.

Saat melaksanakan ibadah puasa, ternyata ada beberapa golongan yang boleh meninggalkan. Siapa sajakah golongan tersebut? Berikut daftarnya :

1. Anak kecil

Diperbolehkan meninggalkan ibadah puasa selama bulan ramadhan. Setelah bulan suci ramadhan selesai, anak kecil tidak terkena qadha dan fidyah.

Baca Juga: Inilah Keistimewaan Hari Jum'at: Ada 4 Amalan Penting yang Perlu Kamu Ketahui, Amalkan Saat Ramadhan 2023

2. Gila yang tidak disengaja

Pada kategori golongan ini, diperkenankan meninggalkan ibadah puasa di bulan ramadhan. Lalu saat masa bulan ramadhan selesai golongan gila yang tidak disengaja tidak terkena qadha dan fidyah.

3. Gila yang disengaja

Poin ini boleh juga meninggalkan ibadah puasa selama bulan ramadhan berlangsung. Tetapi saat masa bulan ramadhan telah selesai, wajib melakukan qadha dan tidak terkena fidyah.

4. Sakit yang tidak ada harapan sembuh

Golongan orang yang sakit kemudian tidak ada harapan untuk sembuh sangat boleh meninggalkan ibadah puasa selama bulan ramadhan. Tetapi saat bulan ramadhan telah selesai wajib melaksanakan fidyah dan tidak wajib melaksanakan qadha.

5. Sakit yang ada harapan sembuh

Golongan orang yang sedang sakit kemudian ada harapan untuk sembuh, boleh untuk meninggalkan ibadah puasa sejenak selama bulan ramadhan berlangsung. Lalu saat masa bulan ramadhan telah selesai waijb melaksanakan qadha dan tidak wajib melaksanakan fidyah.

Baca Juga: Tau Gak Sih? Ini Manfaat Konsumsi Makanan Sehat dan Jenis Olahraga yang Tepat Saat Berpuasa

6. Orang yang sangat tua

Pada kategori ini boleh untuk meinggalkan ibadah puasa saat buan ramadhan berlangsung. Lalu saat masa bulan ramadhan telah selesai wajib membayar fidyah dan tidak wajib melakukan qadha.

7. Orang yang bepergian (musafir)

Golongan orang yang bepergian atau musafir boleh meninggalkan puasa saat bulan ramadhan berlangsung. Tetapi saat bulan ramadhan telah selesai, wajib melakukan qadha dan tidak wajib melaksanakan fidyah.

8. Orang hamil dan menyusui

Pada golongan ini terbagi menjadi beberapa kategori mulai dari, khawatir akan dirinya sendiri disini boleh meninggalkan ibadah puasa. Tetapi saat bulan ramadhan selesai wajib melaksanakan qadha dan tidak wajib melakukan fidyah.

Selanjutnya ada khawatir akan dirinya dan bayinya, boleh meninggalkan ibadah puasa selama bulan ramadhan. Tetapi saat telah selesai wajib melaksanakan qadha dan tidak wajib melaksanakan fidyah

Yang terakhir ada dari kategori khawatir akan bayinya saja, boleh untuk meninggalkan ibadah puasa selama bulan ramadhan. Kemudian saat ibadah puasa telah selesai wajib melakukan qadha dan wajib melaksanakan fidyah.

9. Haid

Golongan orang yang sedang masa haid atau menstruasi, boleh meninggalkan ibadah puasa sesuai lama masa haid berlangsung. Lalu saat masa bulan ramadhan telah selesai wajib melaksanakan qadha dan tidak wajib melakukan fidyah.

10. Nifas

Daftar golongan terakhir orang yang boleh meninggalkan ibadah puasa saat bulan ramadhan ialah orang yang sedang nifas. Saat bulan ramadhan telah selesai wajib melaksanakan qadha dan tidak wajib melakukan fidyah.

Apabila melakukan jima' atau bersetubuh di waktu siang hari, terdapat hal yang perlu diperhatikan dimana ada urutan tertentu untuk mengganti. Urutan pertama memerdekakan budak, puasa 2 bulan secara terus menerus, dan memberi makan 60 orang miskin.

10 golongan tadi merupakan orang yang boleh meninggalkan puasa, tetapi perlu diperhatikan untuk tetap melaksanakan qadha dan fidyah sesuai anjuran yang ada.***

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x