Namun, jika Anda membayar hutang puasa tepat di bulan Syawal maka Anda akan tetap memperoleh pahala ibadah puasa Syawal walaupun hanya niat untuk membayar hutang puasa saja.
Berbeda jika lebih mendahulukan ibadah puasa sunnah dibandingkan dengan membayar hutang puasa. Maka, puasa sunnah Syawal akan terhitung sah tetapi hutang puasa Ramadhan belum lunas.
Menurut ulama dengan Madzhab Syafi’I, niat puasa sunnah dan niat puasa qhada tidak diperbolehkan untuk digabung pembacaannya. Karena, niat puasa qadha dan niat puasa Syawal jika digabungkan maka akan tidak sah.
Selain itu, niat puasa juga dapat dibaca tanpa harus menggunakan bahasa Arab. Bisa juga menggunakan bahasa Indonesia.
Jangan sampai, karena tidak membaca niat puasa dengan bahasa Arab, Anda tidak jadi melaksanakan ibadah puasa baik sunnah Syawal maupun puasa qadha.***