Pertama-tama, ketika menyembelih hewan kurban, maka hewan kurban dihadapkan ke arah kiblat.
"Sunah pertama. Nanti Mohon maaf ya, kalau mau menyembelih hewan kurban sunahnya hadapkan hewannya ke kiblat, jangan asal sembelih," kata Ustadz Adi Hidayat.
Selanjutnya, ditunjukkan untuk siapa hewan kurban itu disembelih. Apakah untuk perorangan, satu keluarga, atau untuk umat Muhammad.
"Umat Muhammad di antaranya menunjuk pada seseorang yang telah tiada, sah. Karena ketika Nabi menyebut umat, itu mencakup semua umat Nabi, baik yang masih hidup atau pun wafat," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Sunah yang selanjutnya adalah mengucapkan bismillahi allahuakbar, baru menyembeli hewan yang dikurbankan.
Penyembelihan ini juga harus dilakukan seketika, artinya dengan sekali digorok hewan kurban langsung mati.
Adapun saat mengasah atau menajamkan pisau ini, Nabi melarang melakukannya di depan hewan kurban.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Adha Jatuh Pada Tanggal 10 Juli, Puasa Tarwiyah dan Arafah Kapan?
"Supaya tidak membuat hewannya merasa kesakitan, jadi bukan berkali-kali begini. Coba dipelajari ya, cari urat yang baik, begitu Anda sembelih seketika," kata Ustadz Adi Hidayat.