Mengenal Teori Stoikisme: Benarkah Otak Manusia Dipenuhi Pikiran Negatif?

- 13 Juli 2023, 18:19 WIB
Mengenal Teori Stoikisme: Benarkah Otak Manusia Dipenuhi Pikiran Negatif?
Mengenal Teori Stoikisme: Benarkah Otak Manusia Dipenuhi Pikiran Negatif? /pexels/pixabay

Baca Juga: Stoikisme Membuat Hidup Lebih Baik? Ferry Irwandi: Anda Menderita Gejala ke-Jakselan, INI Obatnya!

"Iya, di dunia ini banyak sekali masalah dan banyak hal yang tidak dapat kita kendalikan. Tahun-tahun hidup kita dihabiskan untuk mengendalikan sesuatu yang sebenarnya kita tidak bisa, seperti pendapat orang lain tentang kita," tambahnya.

Sementara menurut Raditya Dika Stoikisme adalah satu set prinsip yang membuat kita merasa lebih baik tanpa harus melakukan ritual tertentu.

Bukan hanya membuat hidup lebih bahagia dan tenang, stoikisme juga memberikan beberapa manfaat dan pengaruh dalam kehidupan, antara lain:

1. Membantu seseorang lebih mudah bersyukur atas kehidupannya. Ini karena seseorang terlatih untuk melihat sisi positif dari suatu peristiwa atau kejadian daripada yang negatif.

2. Melatih seseorang untuk mengendalikan emosi sehingga tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.

3. Mengajarkan sikap realistis terhadap apa yang terjadi dan tidak terbawa oleh emosi.

4. Menghindarkan seseorang dari kecenderungan menyalahkan orang lain atas peristiwa buruk. Sebaliknya, penganut stoikisme cenderung mengubah cara pandang terhadap peristiwa tersebut.

Bagaimana cara menerapkan teori stoikisme dalam kehidupan sehari-hari?

1. Menyadari bahwa banyak hal di luar kendali kita, seperti ucapan orang yang menyakiti hati. Tugas kita adalah menerima dan mengendalikan diri sendiri, bukan mengendalikan orang lain.

Halaman:

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah