Network
3. "Filosofi Teras" – Henry Manampiring
Buku "Filosofi Teras" karya Henry Manampiring membawa konsep stoisisme ke dalam bahasa Indonesia. Buku ini menawarkan solusi untuk masalah-masalah umum seperti depresi, stres, dan kemarahan. Filosofi Teras mengajarkan kita untuk fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, seperti pemikiran, tindakan, dan tujuan kita.
Hal-hal di luar kendali kita, seperti pendapat orang lain, sebaiknya diabaikan. Buku ini mengajarkan cara menerima keadaan dengan bijak dan hidup sebaik mungkin. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan ilustrasi yang menarik, buku ini cocok untuk siapa saja.
4. "Mindset" – Carol S. Dweck
Dalam buku "Mindset" karya Carol S. Dweck, kita diajak untuk mengenali dua jenis pola pikir: fixed mindset dan growth mindset. Buku ini menjelaskan bahwa kesuksesan tidak hanya bergantung pada kemampuan, melainkan juga pada cara kita memandang kemampuan dan keyakinan bahwa kita bisa tumbuh dan berkembang.
"Mindset" membantu kita mengidentifikasi pola pikir yang membawa kita menuju kesuksesan. Buku ini akan merubah cara kita berpikir dan bertindak.
5. "Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat" – Mark Manson
"Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat" karya Mark Manson adalah buku yang mengajak kita untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup. Buku ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu peduli dengan hal-hal yang sebenarnya tidak penting, seperti mencari kesempurnaan atau selalu bersikap baik-baik saja.
Mark Manson mengajarkan bahwa dengan berfokus pada hal yang benar-benar kita pedulikan, hidup akan lebih bahagia dan tenang. Buku ini memberikan perspektif yang segar tentang arti hidup dan bagaimana menjalani hidup dengan lebih autentik.
Inilah beberapa rekomendasi buku self-improvement terbaik yang dapat membantu kamu menemukan inspirasi dalam hidup. ***
