Network
PR BANDUNGRAYA – Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), menciptakan startup berfokus pada peningkatan kualitas dan hasil panen biji kopi, melalui proses fermentasi dan pengeringan menggunakan Internet of Things (IoT).
Dilansir dari Humas ITB, startup CeriTech ini didirikan oleh Aldi Raharja (mahasiswa S2 Teknik Industri ITB), Ahmad Radhy (mahasiswa S2 Fisika ITB), serta Azmy Ansori (alumni S1 Fisika ITB).
Mereka bertiga mengalahkan 4.131 pendaftar dari hampir 2.000 universitas di seluruh dunia dan lolos dalam final kompetisi startup dunia, University Startup World Cup 2020.
Baca Juga: Jokowi Ingin Pastikan Indonesia Aman sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Tim CeriTech merupakan satu-satunya tim asal Indonesia. Gelaran final yang diselenggarakan pada 17-19 Oktober, CeriTech menyabet Top 3 kategori Information Communication Technology.
Langkah mereka tidak mudah untuk mengharumkan nama ITB dan Indonesia, mulai dari mengirimkan konsep serta dokumen dari startup CeriTech lalu di asesmen oleh pihak penyelenggara.
Setelah lolos asesmen, mereka melakukan presentasi ide bisnis secara daring di hadapan para juri. Setelah masuk final, mereka pun melakukan presentasi terakhir dihadapan juri.
Baca Juga: Seolah Bangkit dari Kematian, Berikut 5 Hewan yang Dianggap Punah Namun Muncul Kembali
Menurut salah satu penggagas CeriTech, Aldi Raharja, walaupun seluruh kegiatan dilakukan secara daring, namun suasana kegiatan tetap menegangkan.
“Walaupun daring tetep aja tegang, karena pesaingnya dari universitas ternama di dunia,” ujar Aldy.
