Menanggapi hal tersebut, Sindhu Aryanto, Ketua Yayasan Pendidikan Telkom, mengapresiasi prestasi Telkom Schools. Menurutnya, perlu ada ajang untuk menggali karya inovatif dari siswa SMK.
Sindu Ariyanto mengatakan, “Semoga melalui berbagai ajang kompetisi inovasi, dapat memunculkan talenta-talenta baru dan inovasi terbaik dari siswa-siswa Telkom Schools.”
Diantara 44 tim Telkom School yang lolos seleksi pada tahap ini berasal dari SMK yang tersebar merata di Telkom School yaitu SMK Telkom Malang, SMK Telkom Makassar, SMK Telkom Medan, SMK Telkom Bandung, SMK Telkom Sidoarjo, SMK Telkom Tekom Banbaru, dan SMK Telkom Purwokerto.
Bahkan SMK Telkom Malang terdapat 19 tim dengan 19 ide berbeda, salah satunya waterdetector (WDC) dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT).
Baca Juga: Ibu Hamil 7 Bulan Di Soreang Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Polisi Temukan Luka Sayatan
Karya inovatif siswa SMK Telkom Malang ini mampu mendeteksi kejernihan air, pH air, dan lainnya.
Project work siswa SMK Telkom Malang setiap tahun diadakan untuk lebih memajukan inovasi.
Inovasi digital terus dibumikan pada Yayasan Pendidikan Telkom Group, bahkan di institusi pendidikan.
Siswa sekaligus guru didorong dan dibimbing untuk berperan aktif dalam menciptakan ide atau produk inovatif. Dalam sistem karir pun, YPT mensyaratkan inovasi sebagai salah satu penilaian.***