Lawan 33 PTN, ITB Sabet 5 Prestasi Dalam Ajang Kontes Robot Terbang 2020 Tingkat Nasional

- 9 November 2020, 09:19 WIB
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Aksantara ITB kembali berbicara di ajang dengan berhasil memenangkan 5 gelar dari 6 divisi perlombaan KRTI.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Aksantara ITB kembali berbicara di ajang dengan berhasil memenangkan 5 gelar dari 6 divisi perlombaan KRTI. /Dok. Humas Jabar

PR BANDUNGRAYA - Sebanyak kurang lebih 33 perguruan tinggi ikut serta pada perlombaan Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2020 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

KRTI merupakan kontes robot terbang tahunan berskala nasional, setiap divisi yang diperlombakan memiliki tema yang berbeda-beda seperti divisi Fixed Wing yang mengangkat tema 'Pengiriman Paket Darurat pada Wilayah Karantina' dan divisi Technology Development (TDA, TDF, dan TDP) mengangkat tema 'Innovate UAV Technology'.

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Aksantara ITB kembali berbicara di ajang dengan berhasil memenangkan 5 gelar dari 6 divisi perlombaan KRTI.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Senin 9 November 2020: UBS Dibanderol Rp900 Ribuan per Gram

Aksantara ITB merupakan sebuah unit kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang robotika terbang atau yang biasa disebuat Unmanned Aerial Vehicle/Drone (UAV).

Unit ini resmi didirikan pada 2018, berawal dari tim lomba yang dibentuk untuk menghadapi KRTI 2013 hingga akhirnya menjadi sebuah unit untuk menyalurkan minat di bidang UAV.

Menurut Rafael, selaku Ketua Aksantara ITB 2019-2020, tim ini telah melakukan persiapan KRTI 2020 sejak awal Januari bersamaan dengan proses rekrutmen anggota baru dan pembentukan tim lomba KRTI Aksantara yang pada tahun ini, Universitas Lampung (Unila) dipilih sebagai tuan rumah.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Wilayah Bandung Raya Hari Ini, Senin 9 November 2020

Walaupun Unila menjadi tuan rumah KRTI 2020, karena situasi pandemi Covid-19 seluruh peserta tidak mengikuti lomba di Lampung melainkan diminta untuk mendemonstrasikan produk yang dilombakan dari daerahnya masing-masing.

"Tidak hanya soal tempat persiapan lombanya saja, tetapi juga tempat untuk mendemonstrasikan produk menjadi kendala lain yang dihadapi. Karena demonstrasi produk dilakukan dari daerah masing-masing yang kemudian dibuat video, mencari tempat yang luas dengan izin resmi itu bukan hal yang mudah,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Humas Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x