RSUD Sumedang Jemput Heni Jubaedah, Pasien Obesitas yang Sempat Mengaku Tak Sanggup Berobat

3 Juli 2020, 19:37 WIB
Heni Jubaedah pasien obesitas asal Tanjungsari, Sumedang telah dijemput oleh RSUD Sumedang untuk diperiksa dan diobati.* //DOK. HUMAS PEMKAB SUMEDANG

PR BANDUNGRAYA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang sigap turun tangan menyelesaikan permasalahan Heni Jubaedah (47), salah satu warganya yang menderita obesitas namun minim akses fasilitas kesehatan.

Sebelumnya, seperti diberitakan Pikiranrakyat-bandungraya.com, Heni mengaku tidak memiliki kartu BPJS kesehatan tanggungan pemerintah. Sehingga, untuk berobat ke dokter harus mengeluarkan biaya sendiri.

Ia juga sempat memohon uluran tangan Pemerintah dan para dermawan untuk mengatasi masalah obesitasnya, sebab sejauh ini pendapatan sang suami memang belum bisa menutupi biaya penyakit Heni.

Baca Juga: Catat 14.000 Kasus Demam Berdarah, Pemerintah Singapura Denda Rumah Penduduk Bersarang Nyamuk

Beruntungnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang telah menjemput Heni dikediamannya di Dusun Gudang RT 3 RW 3 Desa Gudang Kecamatan Tanjungsari.

Seperti dilaporkan Humas Pemkab Sumedang, Jumat 3 Juli 2020, tenaga kesehagan langsung memeriksa kondisi Heni setibanya di rumah sakit.

Informasi terbaru, kini berat badan Heni mencapai 145,4 kilogram, sementara tinggi badan Heni 145 centimeter.

Baca Juga: Studi Membuktikan Pecinta Film Pandemi Lebih Siap Hadapi Serangan Wabah Virus Corona

"Bu Heni ini menderita obesitas, kelebihan berat badan hampir sampai 3 kali lipat dari berat normal. Pasien ini ini jalan kaki saja susah payah dan kami sekarang melakukan pemeriksaan lab, rontgen, dan EKG " kata Iman, perwakilan dari RSUD Sumedang, Jumat 3 Juli 2020.

Iman mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan terkait apakah Heni harus menjalani perawatan atau bisa berobat jalan.

Sebagai pasien obesitas, Iman menuturkan penanganan cepat terhadap Heni memang dibutuhkan sebab pasien obesitas tentan terkena penyakit penyerta.

Baca Juga: Ojol di Bogor Boleh Kembali Angkut Penumpang, Berikut Protokol Kesehatan yang Wajib Diterapkan

Sementara itu, kakak ipar Heni, Euis Serna (42) menuturkan, tubuh Heni memang sudah gemuk sejak kecil.

Diduga penyakit obesitasnya didapat dari faktor keturunan. Heni sendiri memang dikenal gemuk sejak masih gadis.

Pola makan Heni yang tidak teratur membuat tubuhnya semakin gemuk. Berat badannya juga semakin bertambah setelah melahirkan anak kedua.

Baca Juga: Mengambil Foto hingga Menguntit ke Hotel, Cerita Sasaeng Jungkook BTS yang Kini Sedang Diterapi

Euis mengatakan, berat badan Heni mengalami kenaikan pesat sekira dua bulan lalu, bertepatan dengan bulan Ramadhan.

Sebelum Ramadhan, berat badan Heni ada di angka 110 kilogram, namun kini berat badannya naik hingga 145,4 kilogram.

Akibatnya, Heni mulai sulit bergerak, terkadang ia mengalami kesulitan bernafas jika melakukan aktivitas. Heni juga mulai sering mengeluh sakit pinggang dan sesak nafas.

Baca Juga: Kembali Tuai Kritikan, Skenario 'It's Okay to Not Be Okay' Dituding Plagiat Mendiang Jonghyun SHINee

Keluarga berharap Heni mendapat penangan terbaik dari RSUD Sumedang, sehingga berat badannya bisa kembali normal.

Keluarga Heni mengaku tidak sempat membawa Heni berobat ke rumah sakit karena faktor ekonomi. Suami Heni sendiri bekerja sebagai kuli bangunan. Kini, keluarga pun bersyukur mendapat perhatian dari Pemda Sumedang untuk penanganan Heni.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Humas Pemkab Sumedang

Tags

Terkini

Terpopuler