Turun Tangan Terkait Longsor Sumedang, Jokowi Perintahkan Relokasi Warga, Ini Kata KemenPUPR

- 15 Januari 2021, 18:47 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan belasungkawa atas meningganya warga akibat bencana longsor di Kabupaten Sumedang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan belasungkawa atas meningganya warga akibat bencana longsor di Kabupaten Sumedang. /Tangkapan layar Youtube/Sekretariat Presiden

PR BANDUNGRAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita mendalam atas korban dari peristiwa longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang yang terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021.

“Dalam kesempatan siang hari ini saya juga ingin menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat Indonesia,” ucap Jokowi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 15 Januari 2021.

Presiden Jokowi telah memberi perintah untuk segera melakukan relokasi warga di sekitar daerah rawan longsor tersebut, mewaspadai longsor susulan.

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Tanggapi Aksi Blusukan Mensos, Risma: Saya Berani Disumpah dengan Quran

“Untuk penanganan longsor di Kabupaten Sumedang, saya juga telah perintahkan kepada Kepala BNPB, Menteri Sosial, Menteri PU untuk segera melakukan relokasi warga terdampak bencana tersebut,” katanya melanjutkan.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem. Ia mengingatkan warga untuk terus memantau peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Saya menghimbau agar kita semuanya untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem, baik berupa hujan lebat dan yang lainnya,” tutur Presiden Jokowi.

Baca Juga: Belasungkawa Jokowi pada Korban Bencana Majene hingga Sumedang: Masyarakat Tetap Tenang

Tim Search And Rescue (SAR) sudah menemukan sebanyak 24 korban meninggal dunia dan masih ada 16 orang yang belum ditemukan karena tertimbun tanah longsor, sedangkan korban luka berjumlah 36 orang.

Sebanyak 900 orang dari berbagai unsur dilibatkan dalam proses pencarian. Petugas SAR gabungan masih mencari korban yang tertimbun longsor di Dusun Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap mendukung relokasi warga terdampak bencana tanah longsor di Sumedang.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap 1 Sudah Dimulai, Simak Prosedur yang Wajib Diketahui Calon Penerima Vaksin

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan ia mendapat perintah dari Presiden Jokowi untuk meninjau langsung di lapangan dan menyiapkan langkah untuk mempercepat penanganan bencana longsor.

“Terdapat langkah dalam penanganan bencana longsor yang disiapkan. Pertama, Kementerian PUPR telah mengerahkan alat berat untuk membantu proses evakuasi. Kami sudah siapkan, karena area yang sempit maka tidak cukup menampung alat berat lainnya,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis seperti dikutip PRBandungRaya.com dari Berita Antara, Jumat, 15 Januari 2021.

Kedua adalah berkaitan dengan penguatan struktur tanah, sehingga bencana serupa tidak kembali terjadi. Dalam pelaksanaannya, Menteri Basuki mengatakan bahwa Kementerian PUPR akan berkoordinasi dengan instansi terkait, di antaranya Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Juga: Langgar Prokes Setelah Beberapa Jam Terima Vaksin Covid-19, Raffi Ahmad Digugat ke Pengadilan

Penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi ketiga, adalah melakukan relokasi permukiman warga. Menteri Basuki mengatakan dalam hal ini akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk penyediaan lahannya.

“Tadi sudah disampaikan dengan Pemerintah Daerah ke depannya harus direlokasi. Bapak Sekda sudah mengidentifikasi yang di bagian atas ada 132 rumah dan di bawah ada 92 rumah,” kata Menteri PUPR.

Untuk mendukung penanganan tanggap darurat bencana longsor, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat telah mengerahkan 2 unit Mobil Tanki Air dan 2 unit Hidran Umum kapasitas 2.000 liter serta 1 unit Excavator dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x