Network
PR BANDUNGRAYA – Setelah sebelumnya ahli menyatakan rumah yang terdampak longsor di Cimanggu, Sumedang dibangun di atas tanah rawan, pihak Kepolisan Daerah (Polda) Jawa Barat tengah menelusuri izin bangun perumahan tersebut.
Dugaan adanya tindak pelanggaran izin bangun rumah di lokasi longsor tepatnya Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggu Kabupaten Sumedang, hingga saat ini masih diselidiki pihak Polda Jawa Barat.
Pol Yaved selaku Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat mengungkapkan, pihaknya baru saja memasuki tahap penyelidikan dan pengumpulan barang bukti dari dugaan pelanggaran izin bangun perumahan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Bertambah hingga 12 Ribu Per Hari, 3 Sekolah di Riau Diizinkan Tatap Muka
"Diklarifikasi dulu untuk dicari serta dikumpulkan alat-alat buktinya. Artinya, kami baru melakukan penyelidikan," ujar Yaved dikutip PRBandungRaya.com dari Antara pada Rabu 20 Januari 2021.
Selain itu, Yaved turut menyatakan pihaknya mungkin akan memanggil saksi-saksi terkait izin pembangunan perumahan di lokasi longsor Cimanggu, Sumedang.
Sebelumnya, Badan Informasi Geospasial (BIG) menyatakan kondisi material tanah di lokasi longsor memiliki kemiringan lereng yang cukup curam yakni lebih dari 30 derajat dan drainase yang tidak baik.
Baca Juga: Nindy Ayunda Gugat Cerai Suami, Kuasa Hukum Tegaskan Alasannya
Adanya kondisi tanah seperti itu dan ditambah tingginya curah hujan menyebabkan semakin tingginya tingkat kemungkinan longsor terjadi.
Berdasarkan hasil survei lapangan, BIG menyimpulkan pihaknya menemukan potensi rawan longsor di beberapa area desa Cihanjuang baik di lokasi sekitar longsor sebelumnya maupun lokasi yang letaknya lebih tinggi.
