PR BANDUNGRAYA - Pada Senin 18 Januari 2021, Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah, secara resmi menutup operasi pencarian terhadap 40 korban longsor Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Deden selaku SAR Mission Coordinator menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang terlibat dalam operasi ini.
"Keberhasilan ini berkat sinergitas dan kerjasama tim di lapangan yang baik antara Unsur SAR, support dan spirit yang luar biasa sehingga seluruh korban bisa ditemukan," tulis dia sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Instagram @basarnas_jabar, Selasa 19 Januari 2021.
Baca Juga: Pemain Serial Komedi AS 'Friends' Bakal Reuni di HBO Max, Lisa Kudrow Ungkap Detailnya
"Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini di Jawa Barat khususnya dan umumnya di Indonesia," tutur dia.
Tim SAR Gabungan yang dikerahkan dalam operasi ini berjumlah 273 personil, terdiri dari Basarnas Bandung, TNI/Polri, BNPB, BMKH, KemenPUPR, Tim DVI Polda Jabar, BPBD Provinsi Jabar, BPBD Sumedang, PMI Provinsi Jabar, Damkar Sumedang, Dinkes Sumedang, BBWS Citarum, Potensi SAR Jawa Barat, dan Potensi Jawa Tengah.
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan 8 korban tambahan pada Senin, 18 Januari 2021 di Sektor 2 yaitu di lokasi rumah pada longsoran pertama.
Baca Juga: BLT Rp3 Juta untuk Ibu Hamil dan Balita Hanya Bisa Cair Jika Punya KPS, Begini Cara Mendapatkannya
Sehingga total korban akibat longsor Cimanggung ini adalah 40 orang korban meninggal dan 25 orang korban selamat.
Korban pertama ditemukan pada pukul 9.20 WIB. Diketahui korban pertama bernama Abraham Sihombing (8) tahun, kemudian disusul korban kedua pada pukul 10.05 WIB berjenis kelamin perempuan bernama Roida Manaor Tampubolon (60) tahun.