Twitter Rilis Emoji Khusus untuk Tingkatkan Kesadaran Tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga

- 25 November 2020, 13:36 WIB
Ilustrasi logo Twiiter.
Ilustrasi logo Twiiter. /PIXABAY/Mizter_X94 d

PR BANDUNGRAYA - Meskipun Twitter secara aktif terlibat dalam upaya mengekang penyebaran berita palsu melalui internet, ini bukan satu-satunya masalah publik yang menjadi fokusnya.

Twitter sekarang telah mengumumkan bahwa mereka sedang berupaya untuk meningkatkan kesadaran tentang kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan.

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari laman Neowin, langkah tersebut dilakukan dalam rangka Hari Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan Internasional pada 25 November dan Hari Hak Asasi Manusia pada 10 Desember.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah 2 Wanita Ini Bunuh Diri Loncat dari Gedung Hotel Sahid Sunshine Soreang?

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan besar dalam kasus kekerasan di rumah tangga terhadap perempuan sepanjang tahun ini.

Bahkan diperkirakan dalam tiga bulan selama lockdown, lebih dari 15 juta wanita menjadi sasarannya.

Twitter mengatakan bahwa platform-nya digunakan untuk mengadakan diskusi seputar topik ini yang disebutnya "shadow pandemic".

Dengan semakin dekatnya Hari Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan dan Hak Asasi Manusia, perusahaan bermitra dengan UN Women dan Kantor Hak Asasi Manusia PBB untuk meluncurkan emoji khusus yang akan muncul setiap kali Anda menggunakan tagar #GenerationEquality, #16Days , dan #OrangeTheWorld.

Baca Juga: Kata Pengamat Soal Penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK: Kebijakan Ekspor Benih Perlu Ditata Ulang

Twitter berharap ini berguna dalam meningkatkan kesadaran tentang masalah ini.

"Kami mendukung lembaga non profit lokal di seluruh dunia dengan memberikan hibah Ads for Good kepada beberapa mitra untuk memastikan bahwa mereka dapat menggunakan kekuatan platform periklanan Twitter untuk menjangkau lebih banyak orang," kata pihak Twitter.

Sepanjang #16Days berikutnya, kami juga akan memperkuat berbagai kampanye dan pesan regional tentang pentingnya kesetaraan gender dan memerangi kekerasan terhadap perempuan untuk meningkatkan keterlibatan dan kesadaran.

Terakhir, Twitter juga menyoroti bahwa ketika orang mengeluarkan permintaan pencarian terkait kekerasan berbasis gender di platform-nya, mereka juga akan menerima pemberitahuan yang memberikan informasi kontak untuk hotline dan sumber daya bermanfaat lainnya.

Baca Juga: Hubungan Asmara Eks Wanna One Lai Guanlin Ikut Terbongkar Usai Minta Maaf karena Terciduk Merokok

Perusahaan ini memperluas layanan ini secara regional seiring berjalannya waktu dan saat ini tersedia di 24 negara termasuk AS, Inggris, Belgia, Kanada, Prancis, dan Italia.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Neowin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x