"Data itu termasuk profil yang bisa dilihat publik, yang kelihatannya diambil dari LinkedIn," kata LinkedIn.
Baca Juga: Operasi London Bridge dan Kaitannya dengan Berpulangnya Pangeran Philip
LinkedIn menegaskan bahwa platform mereka tidak diretas.
Data pengguna diambil dengan cara scraping atau menghimpun informasi yang ada di profil publik.
LinkedIn juga menegaskan tidak ada data dari anggota akun privat dari set data yang mereka tinjau.
Dalam tulisan di blog resmi tersebut, LinkedIn tidak menyebutkan berapa banyak pengguna yang terdampak insiden ini.***