Cara Kerja Alat Pendeteksi Kebohongan atau Poligraf, Jawaban Soal Program Belajar dari Rumah TVRI

- 20 Juli 2020, 08:27 WIB
Ilustrasi teknologi.
Ilustrasi teknologi. /PIXABAY/geralt

1. Sensor pneumograph, gunanya untuk mendeteksi detak napas yang ditempel di dada dan perut. Sensor ini bekerja ketika ada kontraksi di otot dan udara di dalam tubuh.

Baca Juga: Sosok Bak Yesus Kristus Ditemukan di Cabang Pohon Willow, Dipercaya Sebagai Pesan Peringatan Dosa

2. Sensor Blood Pressure Cuff, fungsinya untuk mendeteksi adanya perubahan tekanan darah dan detak jantung. Sensor kabel ini ditempelkan pada bagian lengan. Cara kerjanya dideteksi lewat suara denyut jantung atau aliran darah.

3. Sensor skin resistance, untuk melihat dan mendeteksi keringat yang ada di tangan. Kabel sensor ini umumnya juga ditempelkan pada jari-jari tangan, sehingga tahu seberapa banyak keringat yang keluar ketika seseorang keadaan terpojok dan berbohong.

Selanjutnya, penguji akan memberikan beberapa pertanyaan kepada teruji mengenai suatu topik, isu atau kasus yang ingin diketahui kebenarannya.

Baca Juga: Warga Malaysia Kaget, Temukan Bayi Lengkap dengan Tali Pusarnya Terlantar di Atap Rumah

Lalu, mereka akan membaca grafik tersebut dan mengetahui apakah ada reaksi yang tidak normal atau grafik yang naik turun.

Setelah hasil grafik dibaca oleh penguji, hasil grafik tersebut akan digunakan sebagai penentu, apakah seseorang berbohong atau jujur.

Pemeriksaan melalui poligraf umumnya akurat hingga 90 persen, tapi ini belum tentu berlaku untuk semua kasus pasalnya, alat ini hanya memonitor dan menunjukkan reaksi perubahan psikologis ketika orang mengucapkan sesuatu.

Baca Juga: Perusahaan Ini Produksi Bau Ruang Angkasa, Alternatif bagi Orang yang Ingin 'Pergi' dari Bumi

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x