Cara Kerja Alat Pendeteksi Kebohongan atau Poligraf, Jawaban Soal Program Belajar dari Rumah TVRI

- 20 Juli 2020, 08:27 WIB
Ilustrasi teknologi.
Ilustrasi teknologi. /PIXABAY/geralt

PR BANDUNGRAYA - Alat pendeteksi kebohongan atau lie detector adalah mesin poligraf yang sengaja dirancang untuk mendeteksi kebohongan pada manusia.

Dengan poligraf, kebohongan dapat dideteksi melalui tingkat emosi seseorang yang terlihat melalui pengukuran pada laju pernafasan, tekanan darah, frekuensi denyut nadi, dan respon pada kulit.

Biasanya, poligraf digunakan oleh penyidik entah itu kepolisian atau pihak swasta saat menginterogasi tersangka.

Baca Juga: Jadwal dan Soal Program Belajar dari Rumah TVRI, Senin 20 Juli 2020

Penggunaan alat pendeteksi kebohongan juga dilakukan karena kurangnya saksi-saksi dan keterangan dari tersangka.

Penyidik dapat menggunakan alat pendeteksi kebohongan sebagai altenatif, alasannya antara lain adalah untuk menguji keterangan tersangka dan untuk memberikan keyakinan kepada hakim pada proses persidangan.

Seperti dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dalam jurnal "Penggunaan Alat Bantu Pendeteksi Kebohongan (Lie Detector) Dalam Proses Penyidikan" karya Dona Raisa Monica, S.H.,M.H., Fakultas Hukum Universitas Lampung, berikut ini cara kerja poligraf.

Baca Juga: Cek Fakta: Istri Ahmad Dhani, Mulan Jameela Dikabarkan Mundur dari Kursi DPR

Seseorang diharuskan duduk di bangku khusus dalam ruangan tertentu. Lalu, sensor-sensor mesin poligraf akan ditempelkan ke tubuh.

Ada 3 sensor kabel yang biasa dipakai dalam mendeteksi kebohongan, diantaranya:

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x