Target Kominfo hingga 2022: Jaringan 4G Dapat Dinikmati 12.000 Desa di Indonesia

- 25 Agustus 2020, 20:01 WIB
Ilustrasi tower jaringan.
Ilustrasi tower jaringan. /PIXABAY

PR BANDUNGRAYA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan lebih dari 12.000 desa di Indonesia dapat terhubung ke jaringan 4G hingga dua tahun mendatang demi mendorong terciptanya transformasi digital.

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Pangerapan, saat di acara PANDI Meeting 11, pada selasa, 25 Agustus 2020.

“Tranformasi digital tidak bisa tanpa infrastruktur, itu hal yang paling mendasar,” ucap Semuel sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara, Selasa, 25 Agustus 2020.

Baca Juga: Penggemar Heboh Mark Perkenalkan Diri Sebagai Member NCT, Pertanda Bakal Kembali Aktif di NCT Dream?

Catatan Kementrian, terdapat 12.548 desa atau kelurahan di Indonesia yang belum terjangkau jaringan 4G, dengan rincian 9.113 lokasi berada di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).

Daerah-daerah tersebut masih terhubung dalam jaringan 2G sehingga baru bisa mendapatkan layanan seluler berupa telepon dan SMS.

Semuel meyakinkan, tahun depan kementerian akan menyelesaikan sinyal 4G di sekitar 4.000 titik. Program yang ditargetkan bisa rampung ke semua titik hingga tahun 2022.

Baca Juga: BLINKS Menanti Foto Teaser Lisa untuk Lagu ICE CREAM milik BLACKPINK dan Selena Gomez

“Diharapkan pada 2022 semua desa di Indonesai sudah terlayani sinyal 4G,” kata Semuel.

Semuel mengatakan, pembangunan infrastruktur merupakan hal dasar untuk transformasi digital. Nantinya, Indonesia memerlukan regulasi supaya transformasi digital sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945.

Bahwa hal tersebut akan melindungi bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum.

Baca Juga: Maju Ke Semifinal, Kemenangan Lakers di Bayar Mahal dengan Cederanya Anthony Davis

Dalam kedua hal tersebut, masih dalam rangka mendorong transformasi digital di Indonesia, perlu dilakukan manajemen konten, termasuk moderasi konten dan penegakan hukum jika memenuhi unsur pelanggaran hukum.

Ia menjelaskan salah satu unsur penting dalam tranformasi digital adalah kemampuan sumber daya manusia sehingga pemerintah gencar melakukan literasi digital.

“Kalau tidak ada SDM, kita hanya jadi penonton,” ujarnya.

Baca Juga: Viral Pengakuan Korban Ditembak Senjata Api Tengah Malam, TKP di Dipati Ukur Kota Bandung

Di tingkatan dasar, Kementerian menargetkan untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang, dengan harapan mereka nantinya akan menularkan kemampuannya kepada orang-orang di sekitar lingkungannya.

“Target 50 juta orang sampai 2024, mereka memahami apa itu ruang digital, kemampuan-kemampuan dasar,” katanya.

Untuk tingkat menengah, Kominfo akan mengadakan program Gerakan 100 Startup dan Digital Talent Scholarship.

Baca Juga: Simak Cara Awal Atasi Serangan Siber, Salah Satunya Selalu Gunakan Software Legal

Selagi untuk tingkat lanjut, Pemerintah mengadakan program diantaranya sekolah tingkat S2 dan S3 ke luar negeri.

Kominfo berkeyakinan, setelah Indonesia memiliki SDM teknologi penunjang dapat hadir di Indonesia, seperti kecerdasan buatan, robot, analisi big data, cetak tiga dimensi, dan komputasi awan.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x