Cegah Penyebaran Berita Hoaks, Twitter Akan Batasi Penggunaan Fitur Retweet Mulai Pekan Depan

- 12 Oktober 2020, 09:15 WIB
Ilustrasi Twitter.
Ilustrasi Twitter. /PEXELS

PR BANDUNGRAYA – Saat ini, tentunya sangat mudah untuk membagikan ulang suatu informasi di berbagai platform media sosial.

Fitur retweet yang ada di media sosial Twitter salah satu fitur yang bisa Anda gunakan untuk membagikan ulang atau menyebarkan informasi kepada pengguna lain.

Namun, fitur retweet tersebut dikabarkan akan dibatasi sebagai upaya untuk mencegah penipuan atau sesuatu yang dapat merugikan pengguna lain.

Baca Juga: Cuitan Donald Trump Ditandai sebagai Misinformasi oleh Twitter Setelah Mengakui Kebal Virus Corona

Membagikan ulang informasi merupakan salah satu hal yang umum dan mudah untuk dilakukan oleh pengguna Twitter.

Namun sayangnya di media sosial banyak informasi yang terkadang merupakan berita palsu atau hoaks.

Hal ini dapat menimbulkan spekulasi dan rumor serta dapat membuat banyak orang menjadi resah akibat tersebarnya berita palsu.

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari The Verge, Senin, 12 Oktober 2020, Twitter berharap dapat andil untuk menerangi informasi yang salah menjelang pemilu.

Salah satu rencana yang akan mereka lakukan adalah memasang fitur pembatasan jumlah retweet yang ada di Twitter.

Baca Juga: Konflik Azerbaijan vs Armenia Memanas, Kim Kardashian Sumbang Rp 14.5 Miliar untuk Negara Ayahnya

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x