Selain itu, Microsoft meluncurkan Azure Orbital Emulator, sebuah emulasi lingkungan yang memungkinkan pengembangan satelit dalam melatih algoritma artificial intelligence atau kecerdasan buatan.
Baca Juga: Rayakan Hari Santri Nasional 2020, Mahfud MD Turut Berikan Ucapkan Selamat Lewat Twitter
"Azure dapat meniru seluruh jaringan satelit termasuk pembuatan lingkungan yang kompleks dan real-time menggunakan citra satelit yang telah dikumpulkan sebelumnya untuk diproses dengan hardware satelit secara virtual dan aktual," kata Keane.
Kendati demikian, Microsoft bukan satu-satunya perusahaan yang tengah mengembangkan layanan komputasi awan di luar angkasa.
Sebelumnya, Amazon menawarkan layanan serupa untuk komputasi awannya, Amazon Web Services melalui Aerospace and Satellite Solutions.
Baca Juga: Minzy Eks 2NE1 Dirikan Agensinya Sendiri, MZ Entertainment
Amazon bekerja sama dengan NASA, militer Amerika Serikat, dan beberapa perusahaan terkait industri luar angkasa, termasuk Lockheed Martin.
Selain itu, Amazon berencana untuk meluncurkan ribuan satelit ke luar angkasa guna membangun jaringan internet secara global melalui Project Kuiper, bersamaan dengan pengembangan Blue Origins milik Jeff Bezos.***