Twitter Luncurkan Fitur Fleets Mirip Stories yang Bisa Hilang selama 24 Jam

- 18 November 2020, 11:41 WIB
Ilustrasi logo twitter.
Ilustrasi logo twitter. /Pixabay/geralt

PR BANDUNGRAYA – Beberapa platform media sosial telah memperbaharui kinerja tampilan agar pengguna nyaman menggunakannya, salah satunya fitur stories bernama Fleets.

Baru-baru ini, seperti dikutip oleh Prbandungraya.pikiran-rakyat.com melalui Reuters, Twitter secara global meluncurkan pembaruan di mana cuitan dapat hilang setelah 24 jam.

Fitur tersebut mirip fitur yang pertama kali dikembangkan oleh Snapchat, dan populer lewat fitur stories yang ada pada aplikasi berbagi foto milik Facebook, Instagram.

Baca Juga: Vivo V20 SE Sudah Hadir di Indonesia, Berikut Harga dan Spesifikasinya

Twitter sebelumnya telah mengumumkan rencananya untuk meluncurkan fitur yang dinamai ‘Fleets’ ini, dan menguji coba fitur tersebut di Brasil, Italia, India, dan Korea Selatan.

Menurut direktur desain Joshua Harris dan manajer produk Sam Haveson, awal mula fitur ini tercipta karena beberapa pengguna memberi tahu bahwa tweet tidak nyaman karena terasa begitu publik, sangat permanen, dan sepertinya ada begitu banyak tekanan untuk mengumpulkan Retweet dan Like.

"Karena mereka menghilang dari setelah satu hari, Fleets membantu orang-orang merasa lebih nyaman dan santai untuk berbagi pemikiran, opini dan perasaan pribadi," mereka menambahkan.

Fleets, yang dapat berupa teks, foto, dan video, akan tersedia di bagian atas timeline beranda dan profil pengguna.

Baca Juga: Buntut Panjang Kerumunan di Acara Habib Rizieq, Polisi Selidiki Adanya Dugaan Unsur Pidana

Twitter dan perusahaan media sosial besar lainnya berada di bawah tekanan untuk kebijakan yang lebih baik, termasuk dalam hal penyebaran misinformasi di platform mereka.

Juru bicara Twitter Liz Kelley mengatakan Fleets tunduk pada aturan yang sama seperti cuitan biasa.

Kelley juga mengatakan bahwa peringatan atau label, yang telah mulai diterapkan Twitter ke konten yang diduga menyebarkan informasi yang salah, juga diterapkan pada Fleets.

Twitter juga mengonfirmasi sedang mengerjakan fitur audio secara langsung, yang dinamai ‘Spaces’ yang akan diuji coba akhir tahun ini.

Baca Juga: Wacana SIM C Dibagi Menjadi Tiga Golongan, Bagaimana Kelanjutannya?

Fitur tersebut akan memungkinkan pengguna untuk berbicara di depan umum, dalam percakapan grup.

Fitur ini mirip dengan Clubhouse, platform media sosial di mana pengguna diundang untuk berbicara di ruang obrolan suara.

"Mengingat semua potensi penyalahgunaan dalam ruang audio, kami akan membuatnya tersedia pertama kali bagi wanita dan komunitas yang secara historis terpinggirkan," kata Kelley.

Twitter awal tahun ini meluncurkan fitur bagi pengguna untuk menge-tweet catatan suara yang bisa direkam.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x