HOAKS atau FAKTA: Aplikasi PeduliLindungi Dikabarkan Bahaya, Rawan Pencurian Data dan Uang Digital

3 Januari 2021, 09:08 WIB
Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi untuk mengecek status vaksinasi. /Portal Brebes

PR BANDUNGRAYA – Tersiar pesan berantai di aplikasi WhatsApp yang mengklaim bahwa aplikasi PeduliLindungi rawan phising dan malware. 

Diklaim pula bahwa dengan menggunakan PeduliLindungi, data dari ponsel pengguna akan dicuri, kena hack, hingga uang dalam M-banking atau e-wallet lainnya bisa hilang. 

Berdasarkan hasil penelusuran sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com dari laman kominfo, Minggu 3 Januari 2021, klaim tersebut adalah salah atau hoaks. 

Baca Juga: Arsenal Menjauhi Zona Degradasi, Ini Pernyataan Mikel Arteta

Kabar ini dibagikan pertama kali melalui aplikasi WhatsApp dengan narasi sebagai berikut:

"HATI2 JANGAN BUKA aplikasi PeduliLindungi dari Pemerintah"

"Maaf, sebaiknya jangan digunakan karena menggunakan bluetooth, jadi sangat rawan data hp dicuri apalagi jika hp kita terhubung m-banking atau ovo atau keuangan lainnya"

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Segera Dibuka di Tahun 2021, Kriteria Ini Dipastikan Tidak Bisa Daftar

"Sudah dari bulan lalu ada, namun rawan penggunaanya"

"BAHAYA. Sekali kena hack, uang di bank bisa habis ga bersisa"

Tangkapan layar hoaks aplikasi PeduliLindungi berbahaya. Dok. Kominfo

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim di atas dibantah oleh pihak Kominfo. Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meluruskan informasi terkait aplikasi PeduliLindungi melalui Siaran Pers No. 57/HM/KOMINFO/04/2020.

Baca Juga: Membuka 2021 dengan Fenomena Quadrantids, Hujan Meteor Pertama di Tahun ini

Melalui siaran pers tersebut Kemenkominfo memastikan bahwa aplikasi PeduliLindungi sudah tersedia di layanan distribusi terpercaya, App Store dan Play Store untuk versi iOS dan Android.

Kemenkominfo juga memastikan aplikasi tersebut tidak diakses melalui APK dan aman dari phising maupun malware, sehingga masyarakat diminta untuk tidak ragu mengunduh PeduliLindungi.

Dilaporkan Kemenkominfo, hingga saat ini, hampir 1 juta pengguna telah mengunduh PeduliLindungi yang telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kominfo No. 171 Tahun 2020.

Baca Juga: Dari Anak Asuh hingga Pemulung, Ridwan Kamil Ungkap Ada yang Lain selain Bu Cinta

Aplikasi PeduliLindungi menggunakan bluetooth pada ponsel pengguna untuk menyimpan informasi. Ponsel akan bertukar data dengan perangkat lain yang terdaftar di PeduliLindungi.

Kemudian, aplikasi ini akan mengidentifikasi orang-orang yang pernah berada dalam jarak dekat dengan orang yang tercatat positif Covid-19 maupun pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP).

Setelah itu, pengguna akan dihubungi oleh petugas kesehatan jika dia pernah berada dalam jarak tertentu dengan penderita Covid-19.

Baca Juga: Cek Nama Anda di Sini untuk Tahu Sudah Terdaftar Penerima Vaksin Covid-19 Gratis

Jika anda ingin turut serta membantu upaya tersebut, anda dapat mengunduh PeduliLindungi pada LINK INI.

Seperti diketahui, PeduliLindungi merupakan aplikasi buatan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Kementerian BUMN yang dibuat untuk membantu menghentikan penularan virus corona.

Aplikasi ini mengandalkan kepedulian dan partisipasi masyarakat untuk berbagi data ketika bepergian agar penelusuran Riwayat kontak dengan penderita Covid-19 dapat dilakukan.

Baca Juga: Update Corona Jabar Hari ini 3 Januari 2021: 5 Kota dengan Rasio Positif Tertinggi Dipimpin Depok

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa klaim PeduliLindungi berbahaya adalah salah.***

 

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler