Pelaku Bom Bunuh Diri Astana Anyar: Ini Makna Tafsir Tulisan Qs. Taubah 29 di Motor, Ternyata Ada Kaitannya

8 Desember 2022, 14:10 WIB
Ini Penampakan Motor Pelaku Bom Bunuh Diri Astana Anyar, terdapat logo ISIS dan pesan terkait KUHP /

BANDUNGRAYA.ID- Pelaku Bom Bunuh Diri Astana Anyar: Ini Makna Tafsir Tulisan Qs. Taubah 29 di Motor, Ternyata Ada Kaitannya.

Pelaku bom bunuh diri di Astana Anyar, diduga melancarkan aksinya di Polres sekira pukul 08.30 WIB.

Ada saksi mata yang menyebutkan jika pelaku bom bunuh diri tengah itu mengendarai sebuah motor.

Kemudian di parkir tak jauh dari halamanan Polsek Astana Anyar.

Baca Juga: Inilah Hasil dari Laga Uji Coba, Manchester United Kalah dari Cadiz, Sang Manajer Memberikan Komentar

Kendaraan diduga milik pelaku bom bunuh diri itu terindentifikasi menggunakan motor Suzuki Shogun biru.

Terdapat keanehan dari tulisan di kertas HVS A4 yang di tempelkan pada plat nomer motor pelaku bom bunuh diri sebelum melancarkan aksinya.

Tulisan itu tercatat UHP=HUKUM, Syikir/Kafir, Perangi Para Penegak Hukum Setan, QS: 9;29 (QS, At Taubah ayat 29).

Baca Juga: INFO GEMPA Kamis 8 Desember 2022 Terjadi di Sukabumi, Ini Daerah yang Terdampak

Berikut ini adalah isi dari ayat Quran Surat At Taubah ayat 29 yang diduga ada makna tersirat pelaku bom buhun diri untuk perangi orang-orang kafir.


قَاتِلُوا الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَلَا يُحَرِّمُوْنَ مَا حَرَّمَ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ وَلَا يَدِيْنُوْنَ دِيْنَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ حَتّٰى يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَّدٍ وَّهُمْ صَاغِرُوْنَ ࣖ

“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, mereka yang tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan mereka yang tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang telah diberikan Kitab, hingga mereka membayar jizyah (pajak) dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk“.

Baca Juga: Daftar Wilayah Terdampak Gempa Sukabumi Hari Ini: Bukan Magnitudo 6.1, Ini Kata BMKG

Ayat tersebut terkadang sering disalahpahami oleh para pelaku terorisme dalam memaknai arti kata jihad dari Surat At Taubah ayat 29.

Penggalan ayat At Taubah ini memiliki arti dan perintah untuk perangi orang-orang kafir termasuk jika ada orang muslim yang terlihat tak beragama.

Di satu sisi jika ingin mengetahui makna tersirat dari penggalan Surat At Taubah ini diperlukan adanya penasiran secara detaik dan benar.

Baca Juga: Gempa BARU SAJA Terjadi di Sukabumi Jawa Barat Kamis 8 Desember 2022: Ini Wilayah yang Ikut Guncangan Lama

Hal itu bertujuan agar ayat-ayat A-Quran tidak disalah artikan untuk membela pembenaran dalam menyutkan bahwa dirinya “Jihad Fisabillah” yang sering terjadi pada aksi-aksi terorisme.

Ini penafsiran dari Surah Quran At Taubah ayat 29 yang sering disalah artikan ole para pelaku terorisme.

Tafsir Kemenag

Kementrian Agama RI

Ayat At Taubah memberi penjelasan perintahnya terhadap kaum musyrik, maka dari itulah ayat At Taubah beralih pada Ahli Kitab yang berencana untuk perangi orang-orang mukmin.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Kamis 8 Desember 2022, Hati-hati Kota Bandung Akan Turun Hujan Lebat Cek Waktunya!

Ayat ini turun setelah adanya Perang Tabuk kala itu.

Saat itu telah terdengar bahwa pasukan Romawi tengah berusaha dengan cara menyerang untuk melakukan pelebaran daerah kekuasaan.

Maka dari itu diturunkanlah Surat At Taubah ini sebagai perintah untuk segera perangi orang-orang Romawi itu.

Perintahnya menyebutkan perangilah orang-orang yang terlihat tidak beriman ke tuhannya yaitu Allah dan di hari-hari lainnya telah memerangimu.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Set Top Box (STB) Tidak Ada Sinyal, Mudah dan Cepat

Mereka menghalalkan segal cara padahal hal itu adalah haram bagi umut Rasul dan Allah.

Mereka yang telah memerangimu adalah orang-orang yang tidak memiliki agama yang benar, yaitu agama Isalm.

Sementara itu disisi oleh orang-orang mukminin yang sudah dipersiapkan.

Dalam ayat tafsir menurut Kemenang itu menyebutkan teruslah perangi orang-orang yang tidak beragam dengan benar sampai mereka menyebutkan dua kalimat syahadat atau membayar jizyah.

Baca Juga: Nyanyian Suporter Membuat Croatia Harus Membayar Denda Rp830 juta, Begini Penjelasan FIFA

Jizyah adalah kewajiban setiap orang untuk dioandang sebagao orang mampu agar dapat memiliki perlindungan.

Padahal jika dilihat tafsirannya oarang-orang itu telah diberikan kitab Taurat dan Injil.

Hal itu memberi ketrangan mengenai Muhmmad sebagi nasib dan asul terakhir.


Itulah makna tasfri Surat At Taubah;29 menurut Kemenag.***

 

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Sumber: Kemenag RI

Tags

Terkini

Terpopuler