Cek Fakta: Benarkah 100 Juta Penduduk Indonesia Akan Tewas akibat Vaksin dari Tiongkok?

1 Oktober 2020, 17:08 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona. /PIXABAY/ Pete Linforth

PR BANDUNGRAYA - Hingga kini berbagai penelitian dan uji klinis vaksin virus corona tengah dilakukan di banyak negara, termasuk Indonesia.

Mengingat pembuatan vaksin tersebut tak bisa sembarangan, maka tak heran jika prosesnya memakan waktu lama.

Isu soal vaksin virus corona menjadi salah satu yang banyak diberbicangkan saat ini, pasalnya jumlah orang yang terinfeksi dan meninggal dunia akibat virus corona setiap harinya terus bertambah.

Terkait hal itu, belum lama ini beredar kabar melalui pesan berantai di apikasi WhatsApp yang mengklaim bahwa Tiongkok telah menargetkan 100 juta penduduk Indonesia meninggal dunia akibat pemberian vaksin.

Baca Juga: Wakil Ketua KPK Ungkap Data Mengejutkan Soal Pelaku Korupsi di Indonesia

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), setelah ditelusuri ternyata klaim tersebut merupakan informasi hoaks.

Narasi yang menyebutkan bahwa vaksin dari Tiongkok bisa membunuh jutaan manusia telah beredar luas di pesan berantai. Berikut narasi yang dituliskan dalam pesan tersebut.

"Hati hati vaksin bisa membunuh jiwa. Tiongkok menargetkan 100 jt penduduk indonesia mati melalui vaksin Tiongkok. Jangan ada yg mao divaksin. Biar Tiongkok bangkrut ini bisnis WHO. Yahudi nasoroh Tiongkok. Yg jadi tujuan umat islam. Kita wajib waspada. di Rezim jokowi jadi amburadul. Lengserkan jokowi pemimpin keblingeerrrr."

Baca Juga: Obat Terapi Pasien Covid-19 Dibanderol Rp 3 Juta per Dosis, Covifor Siap Dipasarkan Mulai Hari Ini

Faktanya, pemerintah Indonesia tidak hanya mengandalkan satu sumber dalam pengadaan vaksin.

Selain vaksin Sinovac dari Tiongkok, pemerintah juga menjajaki kerja sama dengan perusahaan farmasi lain seperti Pfizer, Johnson and Johnson, Astra Zeneca, dan Cansino Biologics.

Selain itu, PT Bio Farma akan memproduksi vaksin jika calon vaksin dari Sinovac dinyatakan lulus uji klinis.

Hingga Senin 28 September 2020, dilaporkan uji klinis terhadap calon vaksin Sinovac memasuki tahap ketiga dan berjalan dengan baik.

Baca Juga: Yakin Suara Tak Tergerus, Sejumlah Orang di Tubuh PAN Justru Merapat ke Amien Rais dan Partai Ummat

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, total jumlah sasaran yang akan diberi vaksin pada tahap awal sebanyak 102,45 juta orang. Mereka ini terdiri dari sejumlah kelompok prioritas.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler