Cek Fakta: Benarkah Negara-negara di Dunia Akhiri Lockdown Karena Masukan Mr. Djuyoto Suntani?

5 Oktober 2020, 14:30 WIB
Mr. Djuyoto Suntani.*** /Twitter/@presidensuntani/

PR BANDUNG RAYA – Belakangan ini beredar sebuah kabar yang menghebohkan publik di media sosial.

Pasalnya sejumlah negara di dunia, seperti Swedia, Israel, Jepang, Arab Saudi, Uni Emirates Arab, Brasil, Ekuador, dan Kanada, dikabarkan akan menghentikan kebijakan lockdown.

Hal tersebut disinyalir karena masukan dari Presiden The World Peace Committee (TWPC), Mr. Djuyoto Suntani.

Baca Juga: Rihanna Dianggap Lecehkan Agama Islam Usai Menggelar Fashion Show Lingerie Menggunakan Musik Hadis

Maka dari itu, Mr. Djuyoto Suntani meminta pemerintah Indonesia untuk segera mengakhiri kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kini tengah dilaksanakan.

Mr. Djuyoto Suntani juga meminta pemerintah untuk tidak takut terhadap tekanan konspirasi global mengenai isu Covid-19.

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari situs Jala Hoaks atau Jakarta Lawan Hoaks pada Senin, 5 Oktober 2020, bahwa kabar tersebut adalah kabar bohong alias hoaks.

Baca Juga: Kisruh, Buruh akan Melakukan Aksi Mogok Besok, Berikut 7 Poin Penolakan RUU Cipta Kerja

Sebagian besar negara yang mengakhiri lockdown sebelumnya pernah menyatakan bahwa jumlah kasus positif Covid-19 di negara-negara tersebut sudah menurun.

Selain itu, pelonggaran kebijakan lockdown juga dilakukan karena berkaitan dengan masalah kondisi ekonomi di masing-masing negara.

Kepala Pejabat Kesehatan Masyarakat di Kanada, dr. Theresa Tam, memaparkan bahwa penyebaran kasus Covid-19 di negaranya sudah menurun.

Baca Juga: MU Dibantai 1-6, Mantan Pemain Luapkan Kekesalan

Selain Kanada, ada sejumlah negara yang akan melonggarkan kebijakan lockdown, di antaranya Jepang, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Israel.

Negara-negara tersebut melakukan pelonggaran lockdown karena jumlah kasus Covid-19 yang sudah menurun, sekaligus untuk memulihkan kondisi ekonomi.

Sedangkan pakar penyakit pemerintah Swedia, Andres Tegnell mengatakan bahwa Swedia berhasil menekan kasus Covid-19 tanpa melakukan lockdown karena sistem kesehatan di negaranya yang kuat.

Selain itu, tidak ditemukan adanya gelar Presiden Dunia atau President of the World yang diakui dalam tata hubungan internasional.***

Editor: Abdul Muhaemin

Tags

Terkini

Terpopuler