Cek Fakta: Ada Video Pria Kesakitan Digotong Santri, Benarkan Terjadi Penyerangan Ulama di Pancoran?

2 November 2020, 12:08 WIB
Tangkapan layar dari beredarnya video yang diduga penyerangan ulama. /ANTARA

PR BANDUNGRAYA - Tersiar sebuah video di media sosial Facebook dan YouTube berisi penyerangan ulama di Pancoran, Jakarta Selatan.

Menurut klaim yang beredar di Facebook, penyerangan terhadap ulama terjadi di Ponpes Darul Islah.

Berdasarkan hasil penelusuran sebagaimana dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Antara, Senin 2 November 2020, video peenyerangan ulama di Pancoran tersebut adalah hoaks.

Baca Juga: Selera Humor Rendah, Member Bocorkan 6 Cara Ampuh Buat Jimin BTS Tertawa: Pakai Lawakan Bapak-bapak?

Kabar ini dibagikan pertama kali oleh pemilik akun Facebook Balqis Adzkya N pada Sabtu 31 Oktober 2020, dengan narasi sebagai berikut.

"Terjadi penyerangan kembali Terhadap Ulama tadi siang Sabtu 31 Oktober 2020 di MESJID SALAFIYAH - PONPES DARUL ISLAH,Buncit - Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Yang di serang KH. AMIR HAMZAH,"

Bersama dengan narasi tersebut, sang pemilik akun Facebook mengunggah video berdurasi enam detik yang memperlihatkan seorang pria mengenakan baju kaos berwarna hitam.

Baca Juga: Jadwal Pelayanan SIM Keliling Kabupaten Bandung Bulan November Lengkap dengan Lokasi dan Persyaratan

Pria tersebut digotong oleh para santri menuju tempat di dalam pesantren.

Terlihat wajah sang pria terlihat menahan rasa sakit saat digotong oleh santri secara paksa karena ada yang menarik rambutnya.

Video tersebut telah dibagikan sebanyak 65 kali dan ditonton oleh 1.500 penonton. Beredarnya video tersebt ditelusuri oleh pihak Polsek Pancoran.

Baca Juga: MU Kalah dari Arsenal, Kapten MU Harry Maguire Tidak Khawatir

Polsek Pancoran mendatangi lokasi pondok pesantren yang dimaksud yang ada di dalam video.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Pancoran, PTU Supardi menyebutkan, tida terjadi penyerangan seperti yang dinarasikan melalui video tersebut.

Menurutnya, ustaz yang dimaksud juga dalam kondisi sehat dan baik-baik saja. Namun ia membenarkan video tersebut terjadi di pesantren tersebut.

Baca Juga: Masih Hangat Perilisan iPhone 12, Apple Dirumorkan Siapkan iPhone 13 dengan Kapasitas Memori 1 TB

“Memang benar lokasinya di pesantren itu, ustaz nya baik-baik saja, tapi ini bukanlah penyerangan,” ujarnya.

Supardi menjelaskan awal kesalah pahaman yang diartikan menjadi keributan di lokasi kejadian tersebut.

“Jadi itu saudara ustaz mau datang bertemu dengan ustaznya, sang ustaz lagi mandi, agak maksa begitu, jadi para santri mengira ada keributan,” kata dia.

Baca Juga: KABAR BAIK, 95 Kelurahan di Surabaya Berhasil Catat Nol Kasus Covid-19 dan Pasien Sembuh Bertambah

Ia pun menyebutkan kejadian ini merupakan kesalahpahaman, karena santri tidak mengenal saudara jauh ustadz yang datang ke pesantren untuk bertemu dan meminta nasihatnya.

“Videonya benar, tapi bukan penyerangan, jadi itu saudara ustaz mau bertemu karena ada masalah keluarga, mau menemui ustaznya,” tuturnya.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler