Cek Fakta: Benarkah Formaldehida pada Vaksin Covid-19 dapat Sebabkan Kanker Leukimia pada Anak?

- 17 Desember 2020, 20:39 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /PEXELS/Artem Podrez

PR BANDUNGRAYA - Saat ini beberapa negara di dunia tengah berlomba-lomba untuk menciptakan vaksin virus corona atau Covid-19.

Hal tersebut dilakukan mengingat jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 semakin bertambah, begitu pun dengan jumlah kasus meninggal dunia akibat infeksi Covid-19.

Namun saat beberapa perusahaan farmasi tengah melakukan pengujian vaksin Covid-19, baru-baru ini muncul kabar di platform media sosial Facebook yang mengklaim bahwa kandungan Formaldehida pada vaksin dapat menyebakan kanker leukimia pada anak.

Baca Juga: Teroris Dapat Sumber Dana Aksi Teror dari Kotak Amal, Simak Ciri-ciri dan Wilayah Penyebarannya

Narasi tersebut berasal dari seseorang yang mengaku sebagai pembalsem yang sudah bekerja selama 18 tahun.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata klaim tersebut merupakan informasi hoaks.

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari situs resmi Turn Back Hoax Mafindo, terdapat beberapa keterangan dan fakta untuk meluruskan informasi hoaks tersebut.

Adapun narasi yang beredar di salah satu akun Facebook yang mengunggah informasi hoaks tersebut.

Baca Juga: Sejumlah Pintu Masuk Utama Kota Bandung Akan Ditutup Saat Malam Tahun Baru, Cek Lokasinya

Tangkapan layar informasi hoaks yang mengklaim bahwa kandungan Formaldehida pada vaksin Covid-19 dapat menyebakan kanker Leukimia pada anak.
Tangkapan layar informasi hoaks yang mengklaim bahwa kandungan Formaldehida pada vaksin Covid-19 dapat menyebakan kanker Leukimia pada anak. Dok. Mafindo
“Formaldehida dalam vaksin. Saya adalah pembalsem selama 18 tahun. Kanker yang paling umum diderita oleh pembalsem adalah Leukemia diakibatkan paparan Formaldehida. Anak-anak sekarang disuntik dengan lusinan lebih banyak vaksin daripada yang kita terima dahulu saat anak-anak dan salah satu bahannya adalah Formaldehida (digunakan sebagai pengawet vaksin). Kanker nomor satu pada anak adalah Leukimia.”

Faktanya, dilansir dari laman berita AFP, juru bicara Cancer Council Australia mengungkapkan bahwa klaim tersebut tidak disertai dengan adanya bukti.

Menurutnya keterhubungan antara Leukimia pada anak-anak dan kandungan Formaldehida pada vaksin tidak bisa dibuktikan secara medis.

Baca Juga: 3 Bidang Ini Jadi Prioritas dalam Seleksi PPPK 2021 yang Akan Segera Dibuka Pendaftarannya

"Beberapa program imunisasi dapat membantu mencegah kanker dan prevalensi infeksi yang bisa menjadi awal mula kanker,” ujar juru bicara Cancer Council Australia.

Formaldehida sendiri merupakan senyawa organik yang biasanya digunakan di produk rumah tangga dan dipakai dengan takaran kecil untuk vaksin sebagai pengawet.

Meski begitu sebagaimana yang diungkapkan oleh Dr Seong Lin Khaw sebagai peneliti senior di Institut Penelitian Walter dan Elizabeth Hall menyatakan tingkat kandungan Formaldehida pada beberapa vaksin aman untuk manusia.

Baca Juga: BLACKPINK Ungkap Kekurangan yang Hanya Memiliki 4 Anggota, Apa Itu?

Selain itu, berdasarkan situs resmi kesehatan masyarakat Amerika Serikat, publichealth.org, menyatakan bahwa Formaldehida dengan tingkat rendah seperti pada vaksin tidak membahayakan.

Sebenarnya, rata-rata bayi berusia 2 bulan, mereka memiliki kandungan Formaldehida alami, sebanyak 1,1 mg, sedangkan kandungan Formaldehida pada vaksin hanya 0,2 mg per dosis, sehingga dalam hal ini Formaldehida pada vaksin tentu tidak berbahaya.

Berdasarkan semua keterangan di atas, dapat disimpulkan bawha hoaks yang mengklaim bahwa Formaldehida pada vaksin Covid-19 dapat menyebakan kanker Leukimia pada anak merupakan konten yang menyesatkan.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah