Network
PR BANDUNGRAYA - Kembali tersiar kabar yang menyebut bahwa seorang wanita berubah menjadi tengkorak sembari menunggu pengampunan dari suami.
Tersebar foto wanita dengan wajah mengerikan yang diunggah di laman Fecebook pada akun Yusniprofilda Parera dengan tagline RENUNGAN BERSAMA.
Berikut Narasi yang ditulis oleh pemilik akun Facebook Yusniprofilda Parera.
Baca Juga: Perlu Diketahui Sebelum Putuskan Investasi, Begini 8 Cara Mengecek Emas Asli atau Palsu
“RENUNGAN BERSAMA.
Ada Istri yang lupa bahwasannya suami lebih Utama dari Ibunya.
Ada Ibu dan Bapak lupa bahwa anak perempuan mereka perlu mengutamakan suaminnya lebih dari ibunya.
Ada istri yg Lupa bahwa suami perlu mengutamakan ibunya sendiri melebihi Istrinya.
Ada anak perempuan yg lupa bahwa dia lebih terikat tanggung jawab kepada suami dan ibu bapak suami lebih dari ibu bapaknya sendiri.
Ini kisah seorang Wanita telah Durhaka pada suami dan tengah menunggu pengampunan/maaf dari suami hingga tubuhnya tak lagi berdaya…
Astagfirulloh
ingatlah wahai Istri syurgamu ada pada suami…
Taat itu wajib hukumnya …selagi ia benar…dijalan Yg Allah Ridhoi…
Semoga Allah jadikan kita Istiqomah & dijauhkan dari sesuatu perbuatan yang tidak disukai Allah…Aamiin
“Wanita ini menunggu pengampunan dari suaminya. Jangan ambil mudah, taatlah suami kamu wahai isteri2 di luar sana, sebelom terlambat. Jahat mana pon dia tetap suami kamu, subhanallah” tulis akun tersebut.
Baca Juga: Cek Fakta: e-KTP Produksi Tiongkok Dikabarkan Mengandung Chip yang Bisa Menyadap Pembicaraan Manusia
Narasi yang tersebar di awal-awal paragraf memang kata-kata nasihat sebagai bahan renungan. Namun tentang yang dia utarakan pada foto adalah mengada-ada alias hoaks.
Berdasarkan hasil penelusuran sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari laman turnbackhoax.id, Rabu 2 September 2020, dengan judul '
'[SALAH] Foto Istri Durhaka Menunggu Pengampunan Suami', kabar tersebut dipastikan hoaks.
Diketahui bahwa foto yang turut diunggah oleh pemilik akun Facebook itu merupakan foto jenazah pada tradisi Ma’nene atau upacara pembersihan mayat yang merupakan tradisi dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Rajai Billboard Hot 100, V dan Jungkook BTS Suguhkan Konten 'Taekook' Berkualitas Obati Kangen ARMY
Foto serupa dengan postingan tersebut ditemukan pada artikel berjudul 'Für indonesisches Leichenritual werden die Toten ans Tageslicht gebracht (ritual pemakaman Indonesia, orang mati dibawa ke cahaya)' yang tayang di laman heftig.de.
Foto serupa tersebut terdapat pada foto ke delapan pada artikel tersebut.
Pada caption di foto dalam heftig.de tertulis sumber gambar diambil dari video di kanal Youtube HasbiTubeHD dengan judul 'Tradisi Ma’nene, Ritual Mengganti Pakaian Mayat di Tana Toraja' yang diunggah pada 25 Desember 2014.
Baca Juga: Rajai Billboard Hot 100, V dan Jungkook BTS Suguhkan Konten 'Taekook' Berkualitas Obati Kangen ARMY
Adapun, tradisi Ma’nene merupakan kegiatan membersihkan jasad para leluhur yang sudah ratusan tahun meninggal dunia.
Prosesi dari ritual Ma’Nene dimulai dengan para anggota keluarga yang datang ke Patane untuk mengambil jasad dari anggota keluarga mereka yang telah meninggal.
Patane merupakan sebuah kuburan keluarga yang bentuknya menyerupai rumah. Lalu, setelah jasad dikeluarkan dari kuburan, kemudian jasad itu dibersihkan.
Baca Juga: Tak Habis Pikir Dapat Hadiah Ultah 1 Billboard Hot 100, Jungkook BTS Kirim Surat Cinta untuk ARMY
Pakaian yang dikenakan jasad para leluhur itu diganti dengan kain atau pakaian yang baru. Biasanya ritual ini dilakukan serempak satu keluarga atau bahkan satu desa, sehingga acaranya pun berlangsung cukup panjang.
Setelah pakaian baru terpasang, lalu jenazah tersebut dibungkus dan dimasukan kembali ke Patane.
Rangkaian prosesi Ma’Nene ditutup dengan berkumpulnya anggota keluarga di rumah adat Tongkonan untuk beribadah bersama.
Baca Juga: Ini Daftar Grup K-Pop yang Akan Comeback dan Debut September 2020: Ada Taemin hingga Stray Kids
Ritual ini biasa dilakukan setelah masa panen berlangsung, kira-kira di bulan Agustus akhir.
Pertimbangannya karena pada umumnya para keluarga yang merantau ke luar kota akan pulag ke kampungnya, sehingga semua keluarga dapat hadir untuk melakukan prosesi Ma’Nene ini bersama-sama.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten tersebut merupakan kabar yang salah tanpa pertanggungjawaban.***
