2 Warga Cimahi Ketahuan Diserang Chikungunya, Dinkes Gerak Cepat Fogging Area Rumah Pasien

- 12 November 2020, 17:35 WIB
ILUSTRASI fogging untuk mencegah meningkatnya populasi nyamuk.*
ILUSTRASI fogging untuk mencegah meningkatnya populasi nyamuk.* /DOK PEMKOT CIMAHI/

Awal tahun 2020 lalu, kata Eka, pihaknya sempat mengirim sampel sebanyak 20 orang yang diduga menderita chikungunya. Hasilnya ada sekitar 10 lebih yang terkonfirmasi positif menderita penyakit yang jarang ditemukan di Kota Cimahi ini.

Baca Juga: Lagi-lagi Idol Tumbang! Wheein MAMAMOO Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Keterangan RBW Entertainment

"Alhamdulillah sampai sekarang belum ditemukan yang meninggal karena chikungunya. Bahanyanya gangguan pada bagian sendi, sulit bergerak. Kalau di Cimahi memang langka, gak setiap tahun ada," ucapnya.

Meski tergolong langka, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap melakukan antisipasi. Caranya sama seperti memberantas DBD. Seperti melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumah masing-masing. Plus 3M, yaknu menguras tempat penampungan air, menutup tempan penampungan air dan mendaur ulang barang bekas.

"Plus menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan rapelent dan sebaganya, dan tidak menggantung pakaian bekas,"kata dia.

Baca Juga: Ajak Ibu-ibu Pilih Paslon Nomor Urut 1 di Pilkada Kabupaten Bandung, Begini Nasib Kades Tenjolaya

Ia menjelaskan, chikungunya merupakan penyakit akibat infeksi virus yang ditularkan nyamuk Aedes Albopictus, satu jenis dengan nyamuk penyebab DBD. Cara berkembangbiaknya pun sama, yakni melalui genangan-genangan air.

"Cuma kalau chikungunya itukan ciri khasnya nyeri pada sendi sampai mengganggu aktifitas. Kalau DBD serangan pendarahannya cepat, ada emam juga," tutur Eka.**** (Rifki Abdul Fahmi/PRFM News)

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x