Kabar Gembira, Ada BLT UMKM Rp600 Ribu untuk Pemilik Warung, PKL dan Nelayan!

8 Februari 2022, 16:52 WIB
Kabar Gembira, Ada BLT UMKM Rp600 Ribu untuk Pemilik Warung, PKL dan Nelayan! /ANTARA/Abriawan Abhe

BANDUNGRAYA.ID - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerangkan bahwa pemerintah akan membagikan BLT UMKM Rp600 ribu.

BLT UMKM ini dikhususkan untuk pemilik warung, pedagang kaki lima (PKL) dan nelayan.

Dikatakan Airlangga, nantinya, bakal ada 2,76 juta pelaku usaha yang memperoleh bantuan langsung tunai masing-masing Rp600 ribu.

Baca Juga: Tanpa Daftar BLT UMKM 2022, Selamat KTP Berciri Ini Bisa Dapat Bantuan Rp2,4 Juta

Baca Juga: KTP Berciri Ini Bisa Dapat Bantuan Rp2,4 Juta, Tidak Perlu Terdaftar di Eform BRI BLT UMKM 2022

"Bantuan pedagang warung dan pedagang kaki lima akan kita salurkan kembali melalui TNI dan Polri," katanya.

Dalam program BL UMKM, akan ada 1 juta pedagang kaki lima atau pemilik warung yang menjadi sasaran.

Sisanya, 1,76 juta orang akan disalurkan kepada nelayan penduduk miskin ekstrem.

Baca Juga: TANPA DAFTAR BSU Subsidi Gaji 2022 dan Punya BPJS, Jangan Heran Jika Ditransfer Rp600 Ribu per Bulan!

Baca Juga: JADWAL MOTOGP MANDALIKA, Marc Marques Tiba di Indonesia Siap Lakoni Tes Pramusim

Program bansos tersebut akan disalurkan ke 212 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang masuk target pengentasan kemiskinan ekstrem pada tahun 2022.

Selanjutnya, pemerintah juga melanjutkan pemberian insentif PPN ditanggung pemerintah (DTP) untuk sektor perumahan selama 9 bulan di tahun 2022.

Insentif 50 persen diberikan untuk rumah tapak atau rumah susun dengan harga jual paling tinggi Rp2 miliar.

Baca Juga: TANPA DAFTAR BANSOS BST 2022! Cuma Cair ke 4 Rekening Bank Ini, Kamu Bisa Dapat Rp3 Juta Asal Penuhi Hal Ini

Baca Juga: Selamat, Nomor KTP Ini Dapat Rp2,4 Juta! Tanpa Cek BLT UMKM di Eform BRI, Bukan Banpres BPUM 2022

Sementara itu, 25 persen untuk rumah tapak atau rumah susun dengan harga Rp2 miliar - Rp5 miliar.

Berdasarkan data DPP REI, potensi insentif yang bisa terserap dalam program ini mencapai Rp3,26 triliun.

Realisasi program itu diharapkan bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2022.

Sehingga perekonomian akan tumbuh positif, di tengah ancaman varian Omicron yang tengah berlangsung.

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Tags

Terkini

Terpopuler