BANDUNGRAYA.ID- Jelang Ramadhan 2022 harga jengkol mengalami kenaikan yang cukup signifikan, kenaikan harga tersebut terjadi di beberapa titik pasar di Bandung Timur.
Alhasil dengan kenaikan harga jengkol yang terbilang mahal saat ini, menyebabkan pedagang kehilangan pembeli yang berakibat pada penurunan omzet.
Harga jengkol sebelum mengalami kenaikan harga, berkisar di angka Rp25.000 per kilogram, namun kini menjelang Ramadhan 2022 harga jengkol merangkak naik setengah harga menjadi Rp50.000.
Baca Juga: Unik! 3 Rekomendasi Tempat Bukber di Bandung untuk Ramadhan 2022 Bernuansa Pantai
Fenomena kenaikan harga jengkol di pasaran tidak luput dari perhatian para pedagang, hal tersebut didukung oleh pernyataan salah satu pedagang di Pasar Cileunyi, Lili. Menurutnya kenaikan harga jengkol tersebut terjadi seminggu yang lalu.
“Iya, harganya sekarang Rp.50.000 dari semula Rp.25.000 per kilogram. Harga mulai naik sejauh dua minggu lalu, tapi mulai tinggi sejak seminggu lalu,” ucap Lili sebagaimana dilansir BandungRaya.id dari laman DESKJABAR, Kamis, 31 Maret 2022.
Baca Juga: Kim Han Bin Buat Fans Indonesia Baper di Twitter, Ternyata Bawakan Cover Lagu Indonesia
Selain itu Lili menambahkan, bahwa dengan kenaikan harga jengkol yang sekarang dirinya tetap memiliki pembeli meskipun tidak sebanyak dulu itu dikarenakan pembeli lebih memilih keperluan yang penting seperti minyak goreng.
“Masyarakat sekarang sepertinya lebih memilih membeli minyak goreng ketimbang jengkol, apalagi karena harga minyak goreng sekarang lebih murah dari jengkol,” tambahnya.
Penurunan omzet terasa ketika para pedagang, khususnya Lili mengalami penjualan dari jengkol yang sehari hanya bisa menjual satu hingga dua kilogram saja.
Padahal bila dibandingkan menurut Lili, dirinya bisa menjual jengkol dalam satu hari mencapai 40 sampai dengan 50 kilogram per harinya.
“Ya, sekarang paling bisa menjual satu atau dua kilogram saja. Jengkol mahal, pembeli juga mikir mending beli minyak 2 liter,” ucapnya.
Kenaikan harga jengkol bukan hanya dialami oleh para pedagang di Pasar Cileunyi, rupanya kenaikan harga jengkol juga menyerang para pedagang di Pasar Cicalengka.
Kejadian ini bukanlah hal yang baru bagi pedagang disana, karena harga jengkol sudah diperkirakan akan mengalami turun-naik harga.
Seorang pedagang sayur di Pasar Cicalengka, Ratmi. Menjelaskan bahwa dalam hal ini harga jengkol akan naik apabila sudah mulai puasa, namun kini harga jengkol mengalami kenaikan harga lebih cepat dari dugaanya.
“Tapi kalau naiknya harga jengkol sebelum Ramadhan, rasanya baru kali ini. Biasanya naiknya setelah memasuki bulan puasa,” tutur Ratmi sebagaimana dilansir BandungRaya.id dari laman DESKJABAR pada 31 Maret 2022.
Baca Juga: 4 Amalan yang Bisa Dilakukan di Ramadhan 2022 Sesuai Anjuran Rasulullah SAW untuk Sempurnakan Puasa
Kenaikan harga jengkol memberikan pertanyaan di benak para pedagang, karena faktor apa yang menyebabkan harga jengkol bisa meroket setengah harga seperti ini.
Dalam kasus serupa, kenaikan harga jengkol bukan satu-satunya yang dirasakan para pedagang ataupun pembeli. Sebagaimana yang dilansir BandungRaya.id dari laman hargapangan.id, beberapa komoditas alami kenaikan.
Kenaikan harga terjadi pada telur ayam, gula pasir kualitas premium, cabai merah besar sedangkan untuk bawang putih, gula pasir lokal dan beras kualitas super I tidak mengalami kenaikan harga.
Baca Juga: Lowongan Kerja di BKKBN Jawa Tengah Maret 2022: Lulusan SMA Bisa Daftar? Cek di Sini
Berikut rincian harga terkini bahan pokok dilansir BandungRaya.id dari hargapangan.id:
1. Telur ayam ras segar Rp.25.650 per kilogram.
2. Gula pasir kualitas premium Rp.15.800 per kilogram.
3. Cabai merah beasr Rp.54.100 per kilogram
4. Bawang putih ukuran sedang Rp.32.550 per kilogram
5. Gula pasir lokal Rp.14.600 per kilogram
6. Beras kualitas super I Rp.13.100 per kilogram
Discaimer: Untuk harga sembako sewaktu-waktu bisa mengalami kenaikan ataupun penurunan, Informasi lebih lanjut bisa didapatkan pada laman https://hargapangan.id.***