Tips Persiapan Interview Kerja ala Kepala Keuangan Google

20 November 2022, 10:49 WIB
Tips Persiapan Interview Kerja ala Kepala Keuangan Google /pexels/timamiroshnichenko

BANDUNGRAYA.ID - Setiap perusahaan memiliki tahap seleksi karyawan yang berbeda-beda.

Namun pada umumnya, perusahaan akan mengadakan sesi interview calon karyawan untuk menilai apakah kandidat tersebut layak untuk bekerja di perusahaannya atau tidak.

Perusahaan teknologi raksasa Google pun menerapkan interview kerja sebagai salah satu tahapan seleksi karyawannya.

Melansir dari careers.google.com, bila anggota tim Staffing percaya bahwa kandidat cocok dengan sosok yang mereka cari, kandidat tersebut akan dimasukkan ke dalam proses hiring.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja PT POS Logistik Indonesia: Semua Jurusan Boleh Merapat, Cek Syarat dan Periode Pendaftaran

Proses seleksi yang dimaksud adalah Online Assessments, Short Virtual Chats, Project Work, dan yang terakhir In-Depth Interviews.

Regional Finance Lead Antonio Reza (@theantonioreza) membagikan tips interview kerja lewat akun Twitternya.

"Aku sudah mewawancarai 100 kandidat selama karirku dan aku tahu keputusanku pada tujuh menit pertama,"cuitnya.

Ia pun memberikan 5 tips persiapan sebelum waktu interview kerja.

1. Poles Resume-mu

-Berikan konteks pada semua peranmu
-Hitung pencapaianmu
-Gunakan kata-kata dalam deskripsi pekerjaan

2. Lakukan Riset

Pelajari semua tentang perusahaan dengan melihat website dan kanal media sosialnya. Pastikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini:

-Apakah mereka berinvestasi pada sesuatu yang baru?
-Apakah mereka mengakuisisi bisnis lain?
-Apa saja value mereka?
-Apakah mereka sedang dalam kasus gugatan hukum?

Kamu juga bisa mengunduh Annual Report terbaru mereka dan mengingat-ingat kata kunci seperti revenue, profit, aset, dan cash flow. Dari Annual Report, kita juga bisa memahami model bisnis, produk, dan manajemen risiko dari perusahaan.

Baca Juga: 5 Tips Interview Kerja Langsung Dari HRD Agar Tidak Salah Jawab

3. Bersiap-siaplah untuk "pertanyaan 80 persen"

Contohnya, "Ceritakan ketika kamu sukses."
Pertanyaan dari perusahaan biasanya menggunakan pola STAR; Situation, Task, Action, dan Result.

Misalnya seperti di bawah ini:
Situation: "Apa yang terjadi saat itu?"
Task: "Apa yang menjadi tanggungjawabmu?"
Action: "Apa yang kamu lakukan saat itu?"
Result: "Bagaimana hasilnya?"

Jangan lupa untuk menanamkan strategi perusahaan dan spesifikasi pekerjaan dalam jawaban-jawaban kamu.

Bedakan pula pertanyaan yang bersifat hipotesis dengan perilaku. Pertanyaan hipotesis biasanya berputar di apa yang akan kamu lakukan di sebuah skenario spesifik. Sedangkan pertanyaan perilaku adalah, apa yang sudah kamu lakukan di masa lampau, di suatu skenario spesifik.

Teruslah berlatih. Bisa dengan merekam sesi latihan kita dengan voice note, atau dengan kamera video. Dengan ini, kita bisa menyadari dan memperbaiki intonasi dan bahasa tubuh kita.

4. Aktiflah Bertanya

Kamu bisa meriset siapa yang meng-interview kamu. Kamu bisa mengecek akun LinkedIn mereka, meng-googling nama mereka, dan melihat profil Twitter mereka.

Tujuannya, untuk menemukan kesamaan dengan sosok yang sedang mewawancarai kita. Bagaimanapun, mereka pun manusia biasa, sama seperti kita.

5. Etiket Interview

Begitu interview selesai, kirimkan email ucapan terima kasih. Katakan bahwa kita menikmati sesi interview tadi dan fokuslah pada poin-poin yang spesifik.***

 

 

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Tags

Terkini

Terpopuler