Harga Kedelai Meroket, Produsen Tahu dan Tempe Terancam Gulung Tikar

- 2 Januari 2021, 17:36 WIB
Ilustrasi keledai.
Ilustrasi keledai. /PIXABAY/allybally4b

PR BANDUNGRAYA – Di berbagai kota, para produsen dan pengrajin tahu tempe memutuskan penghentian produksi.

Dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, keputusan ini dipicu pasca harga kedelai yang semakin meroket di pasaran.

"Kenaikan harga kedelai sebesar itu menyebabkan para pengrajin tahu mogok produksi karena tidak sanggup lagi membeli kedelai," ujar Ketua Bidang Hukum Sedulur Pengrajin Tahu Indonesia (SPTI), Fajri Safii.

Baca Juga: PNS Batal Terima Gaji Minimal Rp9 Juta di Tahun 2021, Ternyata Ini Alasannya

Bulan lalu, harga kedelai dibandrol kisaran RP7.000 sampai Rp7.500 per kilogram. Namun, saat ini harga di pasaran melonjak hingga mencapai Rp10.000 untuk satu kilonya.

Ketua Umum Sahabat Pengrajin Tempe Pekalongan (SPTP) Indonesia, Haryanto menyatakan kondisi yang sama turut dialami para produsen di pekalongan

Mahalnya harga bahan baku kacang kedelai mengakibatkan cukup banyak produsen tempe yang akhirnya gulung tikar.

Baca Juga: BLT Subdisi Gaji Dikabarkan Masih Cair hingga Januari 2021, Begini Cara Cek Penerimanya

Haryanto berharap pemerintah bisa menekan kembali harga kedelai impor agar tidak merugikan produsen kecil.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: PRFM News Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x