Imbas Naiknya Harga Kedelai, Pengrajin Tahu Dan Tempe Lakukan Mogok Produksi hingga Besok

- 2 Januari 2021, 18:11 WIB
Ilustrasi: Produsen tempe dan tahu melakukan aksi protes dengan mogok produksi karena dipicu oleh kenaikan harga keledai.
Ilustrasi: Produsen tempe dan tahu melakukan aksi protes dengan mogok produksi karena dipicu oleh kenaikan harga keledai. /PIXABAY/Mochamad Arief

PR BANDUNGRAYA - Pasca naiknya harga kedelai dari Rp9.000 hingga Rp10.000, para produsen tahu dan tempe di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi melakukan protes kepada pemerintah.

Aksi protes tersebut diketahui mulai dilakukan sejak Kamis, 31 Desember 2020.

Para produsen tersebut melakukan pemberhentian sementara produksi tahu dan tempe.

Baca Juga: PLN Bagikan Token Listrik Gratis dan Diskon Tagihan Listrik hingga Maret 2021, Simak Cara Klaimnya

Mereka berharap aksi protes tersebut didengar oleh pemerintah, sehingga harga kedelai bisa kembali normal.

Dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, aksi protes itu dikabarkan akan berakhir pada Minggu 3 Januari 2021 besok.

Kepala bidang hukum Sedulur Pengrajin tahu Indonesia (SPTI), Fajri Safri mengatakan aksi tersebut terpaksa dilakukan melihat kenaikan harga kedelai yang mencapai 35 persen.

Fajri menerangkan para pengrajin tak sanggup dengan harga kedelai yang sekarang beredar di pasaran.

Baca Juga: 3 Agensi Terbesar SM, YG, dan JYP Entertainment akan Luncurkan Banyak Grup Baru di Tahun 2021

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x