Network
PR BANDUNGRAYA - Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian penduduk Indonesia.
Pasalnya, pemberlakuan pembatasan kegiatan selama pandemi Covid-19 telah menyebabkan sejumlah aktivitas ekonomi terhenti.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statisik (BPS), presentase penduduk miskin di Indonesia mencapai 7,38 persen pada Maret 2020.
Baca Juga: Pendaftaran SNMPTN 2021 Hanya 10 Hari, Hindari Daftar Jelang Penutupan
Akan tetapi, jumlah penduduk miskin di Indonesia terus mengalami peningkatan hingga 1,32 persen, atau naik menjadi 7,88 persen pada September 2020.
Dengan begitu, penduduk miskin di Indonesia bertambah 1,13 juta orang menjadi 27,55 juta orang, dengan penambahannya didominasi penduduk dari perkotaan.
"Penduduk miskin di perkotaan, karena pandemi Covid-19, naik sebesar 1,32 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto saat konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube BPS Statistics pada Senin, 15 Februari 2021.
Baca Juga: Soal Kasus Mafia Tanah, Dino Patti Djalal Beberkan Fakta Mengenai Fredy Kusnadi
Kendati demikian, jumlah penduduk miskin di perdesaan juga mengalami kenaikan. Akan tetapi, jumlahnya hanya mencapai 13,20 persen atau naik sebesar 0,60 persen.
"Disparitas kemiskinan perkotaan dan perdesaan masih tinggi. Ini tentunya perlu mendapatkan perhatian dari kita bersama," tutur Suhariyanto.
Oleh karena itu, pemerintah berupaya menangani hal tersebut dengan menyelanggarakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Baca Juga: Tips Lolos SNMPTN 2021: Pintar Aja Gak Cukup, 4 Poin Ini Perlu Diperhatikan Sebelum Daftar
Seperti yang diketahui, pemerintah telah menyalurkan sejumlah program Bantuan Sosial (Bansos) dalam rangka PEN tahun 2020.
Untuk tahun 2021, pemerintah kembali melanjutkan sejumlah program Bansos. Di antaranya, Program Keluarga Harapan (PKH), Bansos Sembako, hingga Bantuan Sosial Tunai (BST).
Selain itu, pemerintah juga menyalurkan sejumlah bantuan lainnya, termasuk Kartu Prakerja hingga Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM).
"Bisa dipastikan bahwa Bantuan Sosial, baik dari pemerintah pusat maupun daerah, sangat membantu penduduk pada masa pandemi, terutama penduduk pada lapisan bawah," ujar Suhariyanto.***
