Namun, penyerangan Rusia terhadap Ukraina memicu serangkaian sanksi dari negara Barat.
Pembatasan ekspor dan impor, kekurangan staf, dan masalah pasokan suku cadang menjadi isu perekonomian yang terjadi di Rusia.
Pada 8 November, bank sentral memperkirakan produk domestik bruto akan berkontraksi sebesar 3,5 persen tahun ini.
IMF dan Bank Dunia masing-masing memperkirakan penurunan PDB Rusia sebesar 3,4 persen dan 4,5 persen.
Setelah Rusia terkena sanksi Barat atas serangan Ukraina, bank secara signifikan menaikkan suku bunga acuan dari 9,5 persen menjadi 20 persen dalam upaya untuk melawan inflasi dan menopang rubel.
Sedangkan untuk Indonesia, Dilansir dari situs resmi Menpan, PDB Indonesia pada kuartal tiga 2022 atas dasar harga berlaku sebesar Rp5.901,2 triliun dan atas dasar harga konstan sebesar Rp2.976,8 triliun.
Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,44 persen (yoy) dan 3,72 persen (qtq) pada kuartal dua 2022.
Baca Juga: Daftar Artis yang akan Tampil di Konser Iwan Fals Sabtu 19 November 2022 di Bandung
Pada kuartal pertama 2022, ekonomi Indonesia tumbuh 5,01 persen (yoy) tetapi terkontraksi 0,95 persen (qtq).