Network
BANDUNGRAYA.ID - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan bahwa impor beras yang dilakukan tidak akan memberikan dampak merugikan bagi petani lokal yang sedang memasuki musim panen.
Menurut Bapanas, impor beras dilakukan semata-mata untuk menambah cadangan beras pemerintah.
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas, Rachmi Widiriani menegaskan bahwa impor beras tersebut tidak langsung diperjualbelikan di pasar.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Buah yang Bagus untuk Berbuka Puasa 2024, Gak Cuman Kurma Aja Lho
Dalam rangka mengawasi distribusi beras impor, Bapanas memberikan mandat kepada Perum Bulog untuk menangani hal tersebut.
Rachmi menekankan bahwa saat musim panen tiba, Bulog juga memiliki tanggung jawab untuk membeli beras dari petani.
"Tujuannya adalah untuk menjaga NTP (nilai tukar petani) agar tetap stabil, yang saat ini sudah mencapai angka 120-an," kata Rachmi.
Menurutnya, pemerintah memiliki kewajiban untuk memastikan petani tetap mendapatkan keuntungan yang layak serta menjaga kebutuhan konsumen di Indonesia tetap terpenuhi.
Dia menegaskan bahwa kegiatan impor beras tidak boleh dilakukan secara terus-menerus karena dapat merugikan petani.
